Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seberapa Siapkah Kita?

Kompas.com - 24/10/2011, 09:21 WIB

Sebagian besar masyarakat Indonesia saat ini masih memiliki kesenjangan proteksi yang tergolong besar. Untuk meningkatkan kesadaran berasuransi masyarakat, PT AIA Financial  mengkampanyekan pentingnya proteksi dan perlindungan yang optimal. Tidak terbayangkan bagi kita apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti sakit atau kecelakaan ? Seberapa siapkah kita?

Proteksi, sungguh penting bagi kita saat terjadinya risiko-risiko yang tidak dapat diduga. Gaya hidup kita juga harus disesuaikan dengan memperhatikan kebutuhan proteksi diri dan keluarga. Bahkan, di Indonesia, tingkat penetrasi pasar asuransi tergolong masih rendah, hanya 1,26 persen dari GDP (Business Monitoring International - BMI).

Dalam konteks itulah, AIA Financial berusaha fokus untuk meningkatkan edukasi tentang pentingnya asuransi jiwa sesuai kebutuhan masyarakat, di samping memperkuat value proposition dari produk yang dimiliki. AIA Financial bertekad untuk menyelaraskan produk dan layanan untuk mengatasi kesenjangan proteksi yang ada.

Bagaiman caranya ? Salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan membeli Asuransi Syariah. Beberapa tips untuk memilih Asuransi Syariah adalah sebagai berikut:

1. Pilih perusahaan Asuransi Syariah yang memiliki reputasi baik dan terpercaya;.

2. Pilih perusahaan Asuransi Syariah yang memiliki track record yang baik dalam melakukan pembayaran klaim. Tidak pernah bermasalah dalam pembayaran klaim.

3. Pilih perusahaan Asuransi Syariah yang telah memiliki izin dari pemerintah dan diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah.

4. Pelajari dengan seksama kejelasan akad atau perjanjian asuransi. Dalam asuransi, isi perjanjian memegang peranan penting karena menyangkut status kontribusi yang kita bayarkan. Akad asuransi syariah tidak mengenal “dana hangus”. Kontribusi yang kita bayarkan dialokasikan untuk dana tolong-menolong yang disebut Dana Tabarru’ dan fee (ujrah) bagi perusahaan asuransi. Kontribusi yang nasabah bayarkan tidak boleh diakui semua sebagai pendapatan oleh perusahaan asuransi namun harus ada porsi dana yang digunakan untuk tolong menolong (Dana Tabarru’).

5. Perhatikan pula ilustrasi yang diberikan. Sebuah ilustrasi menggambarkan berapa dana yang akan diperoleh calon nasabah sampai akhir masa periode perjanjian.

6. Jika ilustrasi yang diberikan terkesan tidak wajar, dalam arti memberikan keuntungan (bagi hasil) di atas bagi hasil bank pada umumnya, hendaknya kita jangan langsung tergiur. Tanyakan asumsi apa yang digunakan dalam ilustrasi tersebut.

7. Pelajari dengan baik kesesuaian manfaat yang diberikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

    Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

    Whats New
    Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

    Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

    Whats New
    Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

    Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

    Whats New
    Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

    Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

    Whats New
    KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

    KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

    Whats New
    Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

    Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

    Whats New
    Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

    Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

    Whats New
    OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

    OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

    Whats New
    SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

    SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

    Whats New
    Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

    Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

    Whats New
    Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

    Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

    Whats New
    Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

    Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

    Whats New
    Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

    Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

    Whats New
    OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

    OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

    Whats New
    Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

    Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com