Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Unitlink Saham Mulai Membaik

Kompas.com - 24/10/2011, 11:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -   Hingga September lalu, akibat kondisi pasar saham yang jeblok membawa dampak penurunan harga unitlink. Per 30 September, kinerja unitlink beraset saham turun rata-rata sekitar 6,63 persen dibandingkan akhir tahun lalu.

Beberapa unitlink yang mencatatkan penurunan tinggi di antaranya, Manulife Dana Ekuitas turun 11,03 persen September lalu, IDR Equity Syariah Fund anjlok 11 persen, SmartWealth Equity Fund merosot 9,85 persen, dan Cigna Equity melorot 9,19 persen.

Direktur Pemasaran Asuransi Jiwasraya, De Yong Adrian mengatakan, nasabah malah menambah jumlah unit ketika harga unitlink turun. "Mereka membeli lebih murah, jadi pas rebound bakal untung," kata De Yong, akhir pekan lalu.

Di Asuransi Jiwasraya, sepanjang September lalu terjadi penambahan investasi nasabah hingga Rp 50 miliar. Bulan ini juga demikian, "Hingga Kamis (20/11) lalu, ada sekitar Rp 15 miliar top up," terang De Yong. Top up terjadi baik di unitlink beraset dasar saham, obligasi, atau instrumen pasar uang.

Harga unitlink beraset saham ini mulai membaik seiring menghijaunya pasar saham. Hingga akhir pekan lalu, harga rata-rata unitlink hanya turun 4,43 persen dibandingkan posisi akhir tahun. Artinya, mulai awal kuartal keempat ini harga unitlink sudah naik, meski masih minus dibanding posisi akhir tahun lalu.

Berbeda dengan kondisi Jiwasraya, dua bulan terakhir pembelian unitlink di AXA Mandiri biasa-biasa saja. "Penambahan ada, tapi stabil," kata Direktur Utama AXA Mandiri Albertus Suroyo.

Sekitar 70 persen dana kelolaan unitlink AXA Mandiri mengalir ke unitlink saham dan campuran. Hingga saat ini total dana kelolaan AXA Mandiri antara Rp 9 triliun hingga Rp 10 triliun. "Hingga akhir tahun, kami menargetkan dana kelolaan di atas Rp 10 triliun," imbuhnya.

Nonsaham tumbuh

Meski unitlink beraset saham turun, unitlink beraset obligasi dan pasar uang masih mencetak kinerja positif hingga akhir kuartal ketiga lalu. Bahkan, kinerja kedua unitlink ini semakin besar di akhir pekan lalu.

Hingga akhir kuartal III lalu, pertumbuhan harga unitlink beraset instrumen pasar uang tumbuh 3,74 persen. Di 20 Oktober lalu, harga unitlink beraset dasar instrumen pasar uang ini naik 4,17 persen.

Pertumbuhan unitlink beraset dasar obligasi atau pendapatan tetap tumbuh paling besar dibandingkan unitlink jenis lain. Akhir kuartal ketiga lalu, unitlink pendapatan tetap tumbuh 8,31 persen ketimbang posisi akhir tahun 2010.

Bahkan, kenaikan harga unitlink pendapatan tetap hingga akhir pekan lalu meningkat lagi hingga rata-rata 11,86 persen dibandingkan akhir tahun.

Beberapa unitlink pendapatan tetap yang termasuk berlari cepat antara lain Cigna Fixed Income yang tumbuh 20,77 persen hingga akhir pekan lalu. Kemudian ada Manulife Pendapatan Tetap Korporasi meningkat 16,61 persen dan Prulink Rupiah Fixed Income Fund, melesat 15,61 persen sejak akhir tahun lalu. (Wahyu Tri Rahmawati/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Sedang Cari Kerja? Ini 10 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Ada di Profil LinkedIn

    Sedang Cari Kerja? Ini 10 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Ada di Profil LinkedIn

    Work Smart
    Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

    Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

    Whats New
    BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

    BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

    Whats New
    Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

    Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

    Whats New
    Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

    Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

    Whats New
    Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

    Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

    Whats New
    Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

    Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

    Whats New
    Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

    Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

    Spend Smart
    Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

    Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

    Whats New
    Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

    Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

    Spend Smart
    Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

    Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

    Whats New
    Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

    Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

    Whats New
    BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

    BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

    Whats New
    [POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

    [POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

    Whats New
    Jadwal Operasional BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Kenaikan Isa Almasih

    Jadwal Operasional BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Kenaikan Isa Almasih

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com