Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membandingkan Murahnya Rangka Atap Baja dengan Kayu

Kompas.com - 24/10/2011, 14:49 WIB

KOMPAS.com - Bila dalam waktu dekat ini hendak merenovasi atap rumah, sebaiknya Anda mulai menghitung besarnya anggaran sejak akan dikeluarkan dari awal. Memikirkan anggaran, berarti juga cermat memilih material yang hendak dipakai agar kuat selama bertahun-tahun.

Rangka atap kebanyakan dipilih dari kayu, dan ingin diganti kayu lagi. Memang, tidak ada yang salah, namun Anda perlu mencermati rata-rata rangka atap dari kayu memiliki usia sekitar 10 tahun. Jika kayu mendapat perawatan antirayap dan perubahan cuaca, masa 10 tahun tersebut bahkan bisa lebih pendek.

Bagaimana dengan tren yang tengah berkembang saat ini? Perlukah mengganti rangka atap kayu dengan baja ringan?

Tentu saja, mengganti rangka atap kayu dengan baja ringan sangat ideal. Namun, sebelum Anda bimbang karena alasan mahalnya biaya, Anda bisa mencermati perhitungan berikut ini.

Sebutlah misalnya, Anda ingin mengganti rangka atap kayu berbentuk pelana pada denah berukuran 4 meter x 8 meter. Di sana ada tiga kuda-kuda kayu yang diletakkan pada jarak 4 meteran, dua di tepi dan satu di tengah.

Untuk pembuatan tiga kuda-kuda itu paling tidak dibutuhkan 1 meter kubik kayu balok 8/12, dengan harga per meter kubiknya Rp 3 juta. Anda juga membutuhkan kayu kaso 4/6 dan reng 3/4 dengan total harga sekitar Rp 2 juta. Plus, jasa tukang selama satu minggu dengan biaya sekitar Rp 1,5 juta. Maka, total pengeluaran Anda sebesar Rp 6,5 juta.

Nah, berapa biaya yang dibutuhkan jika kita menggunakan rangka atap baja ringan

Di Smartruss®, perhitungan biaya yang Anda keluarkan tidak perlu diperkirakan. Jika melihatnya di situs resmi www.lysaghtpoint.com, Anda bisa menghitung sendiri biayanya.

Keuntungan lainnya, akan tersedia langsung jasa tukang yang akan membongkar atap lama dan memasang genteng dalam waktu 3-4 hari. Bila perhitungan Anda kurang lebih sama dengan perhitungan tradisional, namun keuntungan lebih bisa Anda dapatkan setelah atap terpasang. Keuntungan tersebut adalah atap baja ringan bisa seumur bangunan, bebas rayap, dan anti karat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com