Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Skema Merger BUMN Farmasi

Kompas.com - 25/10/2011, 09:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah menawarkan alternatif pengambilalihan seluruh saham PT Indofarma Tbk (INAF) oleh PT Kimia Farma Tbk (KAEF) dalam rangka regrouping (pengelompokan ulang).

Deputi Menteri BUMN bidang Industri Strategis dan Manufaktur Irnanda Laksanawan mengatakan di Jakarta, Senin (24/10/2011) malam, mekanisme regrouping ini dimulai dari Kimia Farma akan melakukan rights issue sebesar 30 persen dengan target perolehan dana Rp 900 miliar. "Dana ini untuk pembelian seluruh saham Indofarma baik publik maupun pemerintah," ujar Irnanda.

Sebelum regrouping, pemerintah menguasai 5 miliar lembar saham Kimia Farma (90,03 persen) serta 2,499 miliar saham Indofarma (80,64 persen). Kemudian dilakukan tukar saham Indofarma sebanyak 775,634 juta lembar sehingga setelah regrouping kepemilikan pemerintah mencapai 5,775 miliar (88,64 persen).

Saat ini, publik masih menguasai 9,97 persen setara dengan 554 juta lembar saham Kimia Farma dan 600 juta saham atau 19,36 persen Biofarma. Diharapkan setelah regrouping jumlah saham publik mencapai 740,206 juta lembar (11,36 persen) dari hasil tukar saham INAF sebanyak 186,206 juta lembar.

Dengan demikian, total saham setelah regrouping mencapai 6,515 miliar lembar saham dari share swap sebanyak 961,841 juta saham Indofarma.

Sebelumnya, total saham Kimia Farma 5,554 miliar lembar sedangkan 3,099 miliar milik Indofarma. Kapitalisasi pasar (market capitalization) dalam regrouping ini mencapai Rp 1,889 triliun. "Sebelum regrouping, BUMN Farmasi ini harus meningkatkan kinerjanya hingga akhir tahun ini," tuturnya.

Setelah itu, lanjutnya, langkah ini harus mendapatkan persetujuan dari pemerintah selaku pemegang saham serta DPR dalam periode Agustus hingga Januari 2012. Kemudian, dibentuk tim dan penunjukan lembaga profesi penunjang rights issue pada Februari 2012.

Sebelumnya, kedua perusahaan tercatat tersebut harus memfinalisasikan laporan keuangan audit per 31 Desember 2011 beserta anak perusahaannya dengan tenggat waktu Februari 2012. Kemudian, proses persiapan registrasi rights issue Kimia Farma ke Bapepam-LK pada Februari 2012.

Selanjutnya mengajukan proposal grouping, dengan proses pendaftaran dan registrasi rights issue ke Bapepam-LK pada awal Maret 2012. Setelah dinyatakan efektif oleh Bapepam, maka dilakukan pemanggilan RUPSLB Kimia Farma dan Indofarma pada pertengahan Maret 2012. "RUPSLB Kimia Farma dengan agenda menyetujui penambahan modal dasar, penawaran umum terbatas, share swap, dan pembelian saham pemerintah di Indofarma dilaksanakan pada awal April 2012," kata Irnanda.

Pada waktu yang bersamaan, ujarnya, Indofarma akan melaksanakan RUPSLB untuk menyetujui share swap dan penjualan Indofarma. Dilanjutkan dengan pengumuman hasil RUPSLB ke BEI, Bapepam dan suratkabar. "Pencatatan saham baru Kimia Farma di BEI dilaksanakan pada pertengahan April 2012," tuturnya.

Kemudian pembeli siaga merealisasikan kewajibannya pada awal Mei 2012, share swap saham baru hasil rights issue Kimia Farma dengan saham pemerintah di Indofarma dan tender offer kepada pemegang saham minoritas pada pertengahan Mei 2012 hingga awal Juni 2012. "Finalisasi konsolidasi anak perusahaan Kimia Farma dan Indofarma pada akhir 2012," tukasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com