KOMPAS.com - Selain metode human live value, ada pula cara lain untuk mendapatkan perkiraan berapa sebenarnya proteksi yang kita butuhkan.
Kalau dengan perhitungan HLV premi yang harus dibayar masih dirasa besar, ada metode lain, yaitu income based value (IBV).
Mirip metode HLV, perhitungan IBV menggunakan penghasilan atau pengeluaran bulanan sebagai dasar perhitungan. Caranya, hitung berapa investasi yang harus ditanamkan agar dapat menghasilkan dana Rp 4 juta seperti contoh tersebut.
Di Indonesia, investasi yang "bebas risiko" atau investasi dengan risiko paling minimal adalah Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Selain itu, sudah ada pula Obligasi Ritel Republik Indonesia (ORI) yang juga rendah risiko.
Semisal tingkat bunga ORI 7 persen per tahun dikurangi pajak 20 persen didapatkan 6,8 persen per tahun atau 0,56 persen per bulan.
Sekarang perlu dihitung, berapa investasi yang diperlukan untuk mendapatkan dana Rp 4 juta yang akan dijadikan pengeluaran per bulan, dengan bunga 0,56 persen per bulan?
Perhitungannya, Rp 4 juta/0,56 persen = Rp 714 juta. Jadi, keluarga ini harus memiliki investasi "bebas risiko" untuk mendapatkan proteksi Rp 714 juta. Dana ini akan dibelikan ORI dengan imbal hasil sebesar 7 persen per tahun.
Dari mana dana ini diperoleh ? Dana ini dapat diperoleh dari uang pertanggungan asuransi jiwa. Jadi, pencari nafkah utama harus mengasuransikan dirinya dengan uang pertanggungan minimal sebesar Rp 714 juta. Ini diperlukan agar keluarga itu tetap bisa memenuhi pengeluaran Rp 4 juta per bulan, meskipun pencari nafkah sudah tidak ada lagi.
Mari Hitung Kebutuhan Asuransi Jiwa (1)
Mari Hitung Kebutuhan Asuransi Jiwa (3)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.