Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protes, Pegawai PT Kereta Api Ancam Mogok

Kompas.com - 25/10/2011, 17:05 WIB
Anita Yossihara

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pegawai PT Kereta Api Indonesia mengancam mogok bekerja, jika sampai dengan 6 Desember, pemerintah tak memenuhi tuntutan penurunan tarif bahan bakar minyak industri.

"Rencananya, kami akan mogok kerja dari 6 Desember sampai akhir Desember," kata Ketua Serikat Pekerja PT Kereta Api Indonesia, Sri Nugroho, dalam jumpa wartawan di Ruang Wartawan DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/10/2011).

Aksi mogok itu merupakan langkah terakhir, jika pemerintah tidak juga memenuhi tuntutan mereka. Salah satu tuntutannya adalah penurunan harga BBM untuk kereta angkutan barang.

Saat ini, PT KAI dikenai harga Rp 9.000 per liter untuk membeli solar, sama dengan harga industri. Sementara truk angkutan barang tetap dikenakan harga subsidi sebesar Rp 4.500 per liter.

Mereka menganggap pemerintah berlaku tidak adil kepada PT KAI. Para pekerja meminta pemerintah memberlakukan harga solar subsidi untuk PT KAI, yakni sebesar Rp 4.500 per liter.

"BBM ini menyangkut keberlangsungan hidup PT KAI. Kalau BBM tinggi, biaya operasional akan tinggi, dan ini akan berdampak pada hidup pegawai," ujar Sri Nugroho.

Pekerja juga meminta pemerintah menanggung seluruh biaya pemeliharaan infrastruktur yang mencapai lebih dari Rp 1 triliun per tahun.

Para pekerja memberi waktu kepada pemerintah hingga 6 Desember, untuk memenuhi tuntutannya. Jika tidak juga dipenuhi, mereka akan mogok kerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com