Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencurian Ikan Marak di Jatim

Kompas.com - 01/11/2011, 12:50 WIB
Anwar Hudijono

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com — Minimnya biaya operasional untuk pengawasan perairan di Jawa Timur seluas 208.138 kilometer persegi menyebabkan maraknya pelanggaran di laut.

Ketua Forum Masyarakat Kelautan dan Perikanan Oki Lukito, Selasa (1/11/2011), mengatakan, di antara pelanggaran itu adalah illegal fishing atau pencurian ikan di pantai selatan oleh kapal nelayan asing, bentrok antarnelayan berebut wilayah penangkapan, kerusakan lingkungan akibat penggunaan jaring terlarang, penangkapan ikan menggunakan bom, serta penggunaan potasium semakin tidak terkendali.

Dengan panjang pantai 1.900 kilometer, Jawa Timur hanya memiliki 11 pos keamanan laut terpadu yang beranggotakan unsur dari TNI AL, polair. Adapun lokasi pos tersebut berada di Tambakboyo di Kabupaten Tuban, Paciran di Kabupaten Lamongan,  Lumpur di Kabupaten Gresik, Arosbaya di Kabupaten Bangkalan, Camplong di Kabupaten Sampang,  Kabupaten Sumenep, Lekok di Kabupaten Pasuruan, Paiton di Kabupaten Probolinggo, Jangkar di Kabupaten Situbondo, Grajakan di Kabupaten Banyuwangi, dan Prigi di Kabupaten Trenggalek.

Terdapat pula empat Satuan Kerja Pengawasan Perairan yang berada di Pulau Bawean (Gresik), Brondong (Lamongan), Surabaya, dan Prigi.

Biaya operasional per tahun Rp 36 juta per pos. Kapal patroli yang dimiliki jumlahnya terbatas hanya lima kapal dengan ukuran panjang 5 meter bermesin tempel 15 PK. "Dengan kekuatan armada yang minim dan peralatan terbatas, otomatis kita tidak mampu mengatasi banyaknya kejahatan yang terjadi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com