Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerakan Indonesia Mengajar Meluas

Kompas.com - 01/11/2011, 15:12 WIB
Tomy Trinugroho A.

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Ketua Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar Anies Baswedan, Selasa (1/11/2011), mengatakan, pengiriman pengajar muda yang dilakukan Gerakan Indonesia Mengajar kini diterapkan di mana-mana. Sejumlah perguruan tinggi dan provinsi telah mengadopsi model pengiriman tenaga pengajar ke daerah-daerah terpencil itu.  

"Sekarang ada UI (Universitas Indonesia) mengajar, UGM (Universitas Gajah Mada) mengajar. Lalu, ada pula Aceh (Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam) mengajar," tutur Anies saat memberikan pengantar dalam acara pelepasan 47 pengajar muda angkatan ketiga Gerakan Indonesia Mengajar, di Kantor Wakil Presiden.

Sebanyak 47 pengajar muda akan berangkat menuju berbagai tempat terpencil di Indonesia pada Kamis (3/11/2011). Mereka menggantikan pengajar muda angkatan pertama yang telah habis masa tugasnya. Pengajar muda yang tergabung dalam Gerakan Indonesia Mengajar bertugas mengajar di SD, di daerah-daerah pelosok selama satu tahun.

Para pengajar muda ini berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, antara lain Universitas Padjajaran, Universitas Gajah Mada, dan Universitas Atma Jaya Yogyakarta . Ada pula pengajar muda yang merupakan lulusan luar negeri serta bergelar master.

Selain dihadiri Wakil Presiden Boediono, acara pelepasan 47 pengajar muda angkatan ketiga Gerakan Indonesia Mengajar juga diikuti Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Musliar Kasim, Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Emil Salim, serta mantan Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com