Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prediksi Panenan Kopi Berkurang, Harga Kopi Naik

Kompas.com - 09/11/2011, 14:50 WIB
Eny Prihtiyani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga kopi berjangka yang diperdagangkan di NYMEX kembali mengalami peningkatan. Perkiraan berkurangnya produksi di beberapa negara produsen kopi berpengaruh terhadap kenaikan harga.

Kolombia yang merupakan produsen kedua kopi Arabika memprediksi akan terjadi penurunan produksi sebesar 23 persen akibat anacaman hujan badai yang meng hambat pertumbuhan tanaman kopi.

Selain itu penurunan produksi juga terjadi di Brazil. Diperkirakan panen Kopi arabika di Brazil hanya akan mencapai 55 juta kantong, jauh di bahwa estimasi yang sebelumnya mengharapkan panen mencapai 58 juta kantong (1 kantong setara 60 kg).

Harga Kopi arabika berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Desember mengalami kenaikan sebesar 2.8 sen (1,22 persen) dan ditutup pada posisi 2,705 dolar AS per pon.

Menurut laporan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi, Rabu (9/11/2011), di Lampung harga kopi juga mengalami kenaikan harga. Harga k opi biji kering di tingkat petani berada pada kisaran Rp 30.000 per kilogram.

Kenaikan harga Kopi dipengaruhi berkurangnya pasokan kopi di tingkat petani. Petani baru akan memasuki musim panen kopi pada Mei 2012. Volume ekspor Kopi Lampung sejak Januari hingga Agustus 2011 mencapai 164.260 ton lebih dengan nilai ekspor sebesar 342,3 juta dolar AS.

Sedangkan nilai ekspor biji Kopi Lampung pada periode yang sama tahun lalu sebesar 217 juta dolar AS dengan volume 152.000 ton. Ekspor biji Kopi Lampung itu ditujukan ke 46 negara, baik kawasan Asia, Eropa, Amerika dan Afrika. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com