JAKARTA, KOMPAS.com — Tingginya pengguna jasa pesawat terbang di Jakarta membuat pemerintah berkeinginan segera menjalankan program perkeretaapian Bandar Udara Soekarno-Hatta.
Ini dilakukan untuk mempermudah akses masyarakat dari dan ke bandara. "Semua rakyat pasti sudah menunggu kapan tanggal mainnya. Mudah-mudahan dalam 1,5 tahun ini sudah ada action di lapangan," kata Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo di Jakarta, Kamis (10/11/2011).
Ia menjelaskan, penetapan jalur untuk proyek perkeretaapian Manggarai-Bandara Soekarno-Hatta sudah selesai dilakukan. Nantinya akan ada dua jalur yang dilewati oleh kereta bandara ini. "Satu lewat Tangerang dan satunya lagi akan paralel lewat kawasan Duri dan jalan tol menuju bandara," ujar Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo.
Menteri Perhubungan EE Mangindaan mengatakan, kereta bandara ini penting mengingat jumlah penumpang saat ini cukup besar, yakni sekitar 44 juta penumpang per tahun. Sementara jumlah penerbangan yang berkisar 600-900 per hari meningkat menjadi 2.500 per hari.
"Siapa yang mau mengangkut? Pasti bikin macet jalan raya. Harapan kami masalah ini bisa dipecahkan segera," ujar Mangindaan.
Ia berharap dalam jangka waktu satu hingga dua tahun ini sudah ada aksi yang jelas. Pihaknya juga siap mengatasi masalah jika ada masslah yang mengganjal realisasi proyek ini.
Kendati demikian, ia tidak mau menekan perusahaan terkait yang akan menjalankan proyek ini. "Saya tidak akan ganggu perusahaan yang bersangkutan karena mereka sudah punya jadwal dan berusaha secepatnya," jelasnya.
Ia mengungkapkan bahwa fasilitas ini harus segera diakomodasi karena moda transportasi kereta api sebagai angkutan massal dapat diandalkan dalam menunjang mobilitas penumpang. Ini juga dinilai dapat menjadi solusi strategis transportasi untuk mengatasi kemacetan menuju ke bandara.
Dalam kegiatan fasilitas penyiapan proyek perkeretaapian Bandara Soekarno-Hatta ini, Menteri Keuangan menunjuk PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) untuk memfasilitasi Kementerian Perhubungan sebagai penanggung jawab proyek kerja sama. Persiapan dokumen lelang akan dilakukan pada tahun 2012.
Sementara lelang akan dilaksanakan tahun 2013 dan dilanjutkan dengan konstruksi pembangunan jalur tahun 2014.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.