Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menperdag: Larangan Ekspor Rotan Final

Kompas.com - 17/11/2011, 05:16 WIB

Nusa Dua, Kompas - Kementerian Perdagangan menagih komitmen Kementerian Perindustrian dan Kementerian Kehutanan terkait rencana penghentian ekspor rotan. Sampai saat ini, proposal kajian dan rekomendasi tentang rotan belum juga usai. Padahal, proposal tersebut menjadi dasar kebijakan penghentian ekspor rotan.

”Termasuk di dalamnya soal tahapan. Sampai saat ini belum kami terima proposalnya. Kami tidak bisa berbuat apa-apa tanpa rekomendasi tersebut,” kata Menteri Perdagangan Gita Wirjawan seusai menghadiri Preparatory Meeting of ASEAN Economic Ministers Meeting di Nusa Dua, Rabu (16/11).

Gita meminta kedua kementerian segera menyampaikan proposalnya. Dari proposal tersebut kemudian dibahas peraturan yang lebih rinci dan teknis. ”Dari Perindustrian kami berharap ada skema untuk mengembangkan industri pengolahan rotan, sementara dari Kehutanan ada skema ambang lestari rotan,” ujarnya.

Dia menambahkan, keputusan penghentian ekspor rotan sudah menjadi keputusan final. Tinggal proses teknisnya saja yang belum selesai. Dia berharap kebijakan tersebut bisa diterima semua pihak.

Hal senada juga diungkapkan Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi. Menurutnya, kapasitas Kementerian Perdagangan adalah pengelolaan perbatasan untuk perdagangan. ”Kami memang yang menentukan boleh tidak rotan keluar dari perbatasan RI, tetapi alasannya kan harus jelas,” katanya.

Selain rekomendasi dari dua kementerian, masih ada dukungan yang diharapkan dari pemimpin daerah penghasil rotan, yang diwakili gubernur Sulawesi Barat. ”Komitmen dari pemerintah daerah untuk membina para petani rotan juga sangat penting untuk mendukung kebijakan tersebut,” ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Agung Kuswandono mengatakan, sejauh ini belum ada pembicaraan dengan Kementerian Perdagangan terkait masalah tersebut. Selama ini pemerintah menerapkan bea keluar untuk ekspor rotan.

Besarnya bea keluar mencapai 15 persen. Penerimaan negara dari sektor bea keluar cukup besar. Tercatat, per awal November 2011 penerimaan bea keluar mencapai Rp 21,032 triliun. Ekspor terbesar rotan ke Malaysia dan Eropa. Penghentian ekspor rotan otomatis akan mengurangi penerimaan negara. (ENY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Earn Smart
Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com