Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2012, Anggaran Rumah Murah Rp 700 Miliar

Kompas.com - 17/11/2011, 10:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) menyatakan serius untuk mensukseskan program rumah murah. Hal tersebut ditunjukkan salah satunya dengan menganggarkan Rp 700 miliar pada 2012 mendatang khusus untuk program ini.

Tahun ini, anggaran Kemenpera untuk program rumah murah sebesar Rp 300 miliar untuk membangun sekitar 10.650 unit rumah yang tersebar di beberapa lokasi di Indonesia. Sedangkan untuk 2012 mendatang, Kemenpera mengalokasikan anggaran dua kali lipatnya, yakni sekitar Rp 700 miliar. Dana tersebut rencananya digunakan untuk membangun rumah sebanyak 19.342 unit.

"Salah satu hal penting dalam program ini adalah masalah penyediaan tanah. Di Kupang sendiri tanahnya sudah disediakan oleh Pemda setempat. Hal inilah yang perlu dicontoh oleh Pemda lainnya," kata Menpera Djan Faridz saat melakukan peninjauan langsung ke lokasi pembangunan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Desa Tanah Merah, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Selasa (15/11/2011) lalu.

Kemenpera dalam pelaksanaan program ini memerlukan campur tangan Pemda untuk penyediaan lahan serta mempermudah perizinan pembangunan rumah murah ini. Program rumah murah telah berjalan dan dilaksanakan di sejumlah daerah seperti di Balikpapan yang dibangun oleh pengembang yang tergabung dalam Apersi sebanyak 1.000 unit.

Sejauh ini, Pemda yang telah menyediakan lahan untuk pembangunan rumah murah antara lain Pemda Kendari dengan membangun rumah murah untuk PNS berjarak 7 km dari Kantor Gubernur, sementara Pemda Kupang, NTT, juga membangun rumah untuk 700 PNS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Whats New
TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com