Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obama Saksikan Langsung Pembelian Boeing

Kompas.com - 18/11/2011, 12:09 WIB
Dahono Fitrianto

Penulis

NUSA DUA, KOMPAS.com — Presiden AS Barack Obama menyaksikan langsung penandatanganan perjanjian pembelian berbagai varian pesawat penumpang Boeing B-737 oleh maskapai penerbangan nasional Lion Air dari pabrikan pesawat Boeing. Penandatanganan perjanjian dilakukan di Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua, Bali, Jumat (18/11/2011), di sela persiapan KTT Asia Timur.

Berdasarkan siaran pers yang diedarkan pihak Boeing, Lion Air akan membeli 230 unit pesawat B-737 generasi terbaru, yang terdiri atas 201 unit B-737 MAX, 29 B737-900ER, dan mendapatkan hak pembelian tambahan 150 unit B-737 yang belum dirinci variannya. Total pembelian 230 pesawat B-737 tersebut mencapai 21,7 miliar dollar AS (sekitar Rp195,2 triliun), yang merupakan pesanan pesawat terbesar dalam sejarah Boeing, baik dalam jumlah total pesawat maupun nilai dollarnya.

"Kami bangga Lion Air memilih B-737 sekali lagi, yang makin mempererat kemitraan sukses kami selama ini," tandas Presiden dan CEO Boeing Commercial Airplanes Jim Albaugh. Lion Air adalah maskapai pengguna pertama varian B-737-900ER di dunia dan kini, kata Albaugh, maskapai itu akan menjadi maskapai Asia pertama yang memesan B-737-MAX.

B-737 MAX adalah varian terbaru pesawat penumpang jarak menengah Boeing, yang akan menggantikan generasi B-737 NG (Next Generation). B-737 MAX akan dikembangkan dari varian yang sudah ada, yakni B-737-700, B-737-800NG, dan B-737-900ER. Di Indonesia, varian B-737-800NG dioperasikan oleh maskapai Garuda Indonesia.

B-737 MAX akan dilengkapi mesin terbaru CFM International LEAP-1B yang lebih hemat bahan bakar 10-12 persen dibanding mesin pesawat sejenis yang paling efisien saat ini, dan menawarkan biaya operasi yang 7 persen lebih rendah. B-737 MAX adalah jawaban Boeing atas pengembangan Airbus A320neo.

"Pesawat 737 MAX akan menjadi masa depan Lion Air. Pesawat berteknologi tinggi dan sangat efisien ini akan membantu Lion Air mempertahankan harga tiket yang rendah dan memungkinkan kami membuka tujuan-tujuan baru karena pesawat ini memiliki daya jelajah yang lebih besar," tutur Presiden Direktur Lion Air Rusdi Kirana, seperti dikutip dalam siaran pers Boeing.

Hingga saat ini, pesanan B-737 MAX sudah mencapai 700 pesawat, sementara generasi B-737 NG sudah dipesan hingga lebih dari 6.000 unit. Sebanyak 3.800 unit di antaranya sudah dikirim ke pemesan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

    Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

    Work Smart
    APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

    APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

    BrandzView
    Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

    Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

    Whats New
    Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana 'Buyback' Saham

    Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana "Buyback" Saham

    Whats New
    Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

    Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

    Whats New
    IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

    IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

    Whats New
    Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

    Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

    Whats New
    Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

    Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

    Whats New
    Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

    Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

    Whats New
    Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

    Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

    Whats New
    Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

    Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

    Whats New
    Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

    Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

    Whats New
    Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

    Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

    Whats New
    MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

    MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

    Whats New
    Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

    Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com