Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muamalat Incar DPK Rp 300 Miliar

Kompas.com - 21/11/2011, 14:01 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Retail Bank Muamalat Indonesia Adrian Asharyanto Gunadi menyebutkan, kerja sama Garuda Indonesia diharapkan bisa, salah satunya, meningkatkan dana pihak ketiga dari tabungan Haji Arafah dan Umroh Bank Muamalat.

"Dalam rencana yang kami sudah siapkan itu, at least kami harapkan terjadi pertumbuhan sekitar 30 persen dari kontribusi kerja sama ini terhadap penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) kami," kata Adrian dalam konferensi pers seusai penandatanganan nota kesepahaman kedua belah pihak di Garuda Indonesia Gallery Senayan City, Jakarta, Senin (21/11/2011).

Salah satu kerja sama Garuda Indonesia dan Muamalat adalah memberikan harga kompetitif dan prioritas ketersediaan tempat duduk bagi nasabah Tabungan Haji Arafah dan Tabungan Umroh. Dalam hal ini, Bank Muamalat menggandeng biro perjalanan haji dan umroh yang sudah bekerja sama bank ini.

Untuk angkanya, kata Adrian, kerja sama ini diharapkan dapat menambah DPK sebesar Rp 300 miliar dari posisi saat ini Rp 700 miliar pada tabungan haji dan umroh. Dengan demikian, katanya, diharapkan DPK dari kedua tabungan itu bisa mencapai Rp 1 triliun pada akhir tahun ini.

Sementara itu, dari mekanisme pembayaran internet banking dan ATM, fee based income bank berdasarkan transaksi volume bisa mencapai Rp 3 miliar-Rp 5 miliar pada tahun depan. "Jadi kurang lebih kalau kami bicara sekitar 5 persen dari tambahan target fee based kami tahun depan," tambah Adrian terkait target lainnya secara keseluruhan. Ini mengingat, dengan kerja sama ini, nasabah Bank Muamalat dalam membayarkan tiket yang dibelinya secara online melalui e-channel Bank Muamalat.

Dengan kerjasama ini, Garuda menargetkan sekitar 100.000 penumpang. Ini karena masyarakat bisa melakukan umroh hingga dua kali dalam setahun. "(Target penumpang) ONH Plus sekitar 6.000," kata Pelaksana Harian Direktur Pemasaran dan Penjualan Garuda Indonesia M Arif Wibowo di tempat yang sama.

Mengenai besaran angka yang bisa diperoleh maskapai nasional ini, ia tidak bisa menyebutkan secara detail. Hanya untuk paket umroh, Arif menyebutkan harganya sekitar 2.000 dollar AS, sedangkan tiketnya 1.000-1.200 dollar AS.

Ke depan, Arif menambahkan, Garuda Indonesia juga akan menyasar nasabah premium Muamalat. Salah satu bentuk pelayanannya dengan mengoperasikan Boeing 777 pada tahun 2013 ke wilayah Timur Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com