Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk Sementara, Yunani Terhindar Dari Jalan Buntu

Kompas.com - 25/11/2011, 11:44 WIB
Orin Basuki

Penulis

ATHENA, KOMPAS.com - Untuk sementara waktu, Yunani dapat menghindari jalan buntu yang dapat menyebabkan pembayaran suntikan dana bantuan dari Dana Moneter Internasional (IMF), Uni Eropa, dan Bank Sentral Eropa (ECB) senilai 8 miliar euro tertunda.

Peluang ini muncul setelah Antonis Samaras, pemimpin salah satu partai politik anggota pemerintahan koalisi akhirnya bersedia menerima paket suntikan dana tersebut meskipun tetap beberapa syarat.

Demikian dikabarkan kantor berita Reuters di Athena, Yunani, Jumat (25/11/2011). Sebelumnya, paket bantuan keenam dari total suntikan dana yang disiapkan IMF, ECB, dan Uni Eropa 110 miliar euro ini sempat terancam kegagalan karena sikap Samaras yang sempat menolak syarat-syarat pencairan dananya.

Bantuan 8 miliar euro itu dibutuhkan untuk membayar kewajiban-kewajiban fiskal pemerintah Yunani bulan depan. Ini adalah pencairan keenam dari paket 110 miliar euro itu. Samaras adalah pemimpin partai konservatif Demokrasi Baru. Dia sempat menuntut beragam permintaan sebelum mengirimkan surat tentang pernyataan sikapnya kepada kreditor hari Rabu lalu (22/11/2011).

Pada akhirnya, dalam suratnya, Samaras menyatakan ikut mendukung pemerintahan Perdana Menteri Papademos dan rencana suntikan dana untuk Yunani. Dia juga mengulang keinginannya untuk mengubah beberapa kebijakan ekonomi yang disyaratkan dalam paket suntikan dana tersebut.

IMF sendiri menerima dengan baik surat Samaras itu. Apalagi Samaras bersedia menjamin bahwa berbagai perubahan yang dimintanya nanti masih sejalan dengan kerangka kerja dasar dalam program itu.

"Kami menyambut baik sikap partai Demokrasi Baru yang memberikan dukungan sebagai tujuan utama dalam program ini," tutur pejabat IMF kepada Reuters.

Sebagai kelanjutannya, Perdana Menteri Lucas Papademos mengatakan, para kreditor asing akan mengirimkan permintaan agar ada bantuan lanjutan tetap diberikan untuk Yunani. Rencananya, bantuan selanjutnya untuk Yunani mencapai 130 miliar euro. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com