Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PERBANKAN

Zulkifli Zaini: Berat, Buka Cabang di Malaysia

Kompas.com - 28/11/2011, 02:40 WIB

Bank Mandiri, salah satu bank badan usaha milik negara papan atas saat ini, terus berupaya mengembangkan usahanya. Salah satunya adalah pengembangan proyek percontohan layanan perbankan dengan telepon seluler tanpa membuka cabang baru (branchless banking). Namun, upaya membuka cabang di Malaysia ternyata sulit. Berikut ini adalah petikan wawancara Kompas dengan Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini di Jakarta, akhir pekan lalu:

Bagaimana perkembangan proyek branchless banking?

Awal tahun depan proyek percontohan branchless banking akan dikaji. Kami akan menyampaikan hasilnya kepada Bank Indonesia. Jika memang diizinkan, cara ini akan diperluas. Branchless banking ini sudah diuji coba pada anak perusahaan Mandiri, yaitu Bank Sinar Harapan Bali.

Selama 100 tahun industri perbankan hadir di Indonesia, nasabah baru mencapai 50 juta orang. Berbeda dengan telepon seluler yang industrinya baru berkembang selama 10 tahun, tetapi sudah memiliki 100 juta pelanggan. Ke depan, dengan teknologi ini, nomor telepon seluler akan berfungsi menjadi nomor rekening, tentu ditambah dengan PIN (personal identification number). Jadi nasabah dapat mengirimkan uang melalui telepon seluler.

Untuk menyimpan uang akan digunakan agen penjual pulsa, bukan kantor cabang. Tetapi, jika agen penjual pulsa dianggap berisiko, untuk tahap pertama akan digunakan kantor pos. Kantor pos sebenarnya telah memiliki fungsi menyimpan dan menyalurkan dana karena mereka menerima pengiriman wesel serta memberikan uang kiriman tersebut. Proyek ini didukung oleh International Finance Corporation (IFC), anak perusahaan Bank Dunia. Bahkan, United States Agency for International Development (USAID) juga sudah tertarik.

Bagaimana perihal kemitraan dengan pihak lain?

Kami menjalin kemitraan dengan PT Pos Indonesia yang akan menjadi sales outlet (gerai penjualan). Saat ini ada 4.000 kantor pos di Indonesia. Nanti akan dipilih beberapa ratus kantor pos untuk dijadikan outlet penyaluran kredit mikro dan kredit ritel lainnya.

Bagaimana dengan pertumbuhan cabang di luar negeri?

Kami juga berusaha bertumbuh bersama pengusaha Indonesia di luar negeri. Sudah ada cabang di Singapura, Hongkong, soft opening (pembukaan) cabang Shanghai. Ada juga di Dili (Timor Timur) dan anak perusahaan di London serta Cayman Island. Di Singapura, kami membantu pengusaha Indonesia yang bergerak di sana. Di Shanghai bukan untuk pengusaha China, tetapi untuk mendukung pengusaha Indonesia.

Pihak lain yang didukung?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com