Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi Singapura 2012 Diramalkan Tumbuh 3 Persen

Kompas.com - 14/12/2011, 17:49 WIB
R. Adhi Kusumaputra

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Para peramal sektor swasta memprakirakan ekonomi Singapura akan tumbuh 3 persen pada tahun 2012. Prediksi ini diungkapkan Professional Forecasters dalam survei Otoritas Keuangan Singapura bulan Desember 2011 ini.

Pertumbuhan yang paling mungkin antara 3 persen dan 3,9 persen. Prospek ekonomi ini lebih baik dibandingkan prakiraan yang dikeluarkan Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura yang menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi Singapura antara 1 persen dan 3 persen tahun 2012.

Ekonom sektor swasta memprakirakan pada kuartal pertama tahun 2012, pertumbuhan 0 persen, sedangkan pada kuartal ke-2 sekitar 3 persen, kuartal ke-3 mencapai 3,6 persen, dan pada kuartal ke-4 menjadi 4,8 persen.

Secara keseluruhan, penyesuaian diperkirakan terjadi di semua sektor pada tahun depan, dengan penyesuaian paling tajam di sektor manufaktur. Pada tahun 2012, industri ini diperkirakan akan tumbuh 3,4 persen, turun dari prakiraan tahun ini 8,5 persen.

Sektor jasa keuangan diperkirakan akan tumbuh 4,2 persen pada tahun 2012, kurang dari prakiraan tahun ini 9,4 persen. Sedangkan pertumbuhan di sektor hotel dan restoran sekitar 4 persen, atau turun dari 5,9 persen tahun 2011.

Untuk tahun 2011, prakiraan pertumbuhan ekonomi Singapura dipangkas menjadi 5,2 persen dari 5,3 persen dalam survei sebelumnya bulan September 2011. Prakiraan resmi MTI untuk PDB Singapura tahun 2011 adalah tumbuh 5 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com