JAKARTA, KOMPAS.com — Pada perdagangan di bursa ICE Futures, harga kopi arabika turun karena pasokan naik. Pasokan kopi arabika asal Vietnam mengalami kenaikan menjadi 20,6 juta kantong (setara dengan 1,24 juta ton).
Vietnam juga telah mengekspor 1.232.000 ton dari semua jenis produk kopi, senilai rekor 2,6 miliar dollar AS.
Sementara itu, produksi kopi asal Indonesia diperkirakan menurun 20 persen menjadi 7,5 juta kantong (1 kantong setara 60 kilogram). Konsumsi kopi domestik Indonesia telah tumbuh dari 1,78 juta kantong pada 2010 menjadi 1,9 juta kantong pada 2011.
Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Maret 2012 ditutup pada posisi 2.180 dollar AS per pon dari harga sebelumnya 2,3 dollar AS per pon.
Dari sisi ekspor, Indonesia pada 2010 telah mengekspor kopi ke beberapa negara dengan nilai mencapai 814,3 juta dollar AS, dengan volume ekspor sebanyak 433.600 ton.
Selain karena belum optimalnya penerapan teknologi oleh petani, kendala pengembangan kopi di Indonesia dihadapkan pada serangan organisme pengganggu tanaman (OPT), seperti hama penggerek buah yang mencapai 10-14 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.