Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Utang Eropa Bikin Rupiah Melemah

Kompas.com - 19/12/2011, 10:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada Senin (19/12/2011) pagi kembali melemah dipicu kembalinya pemangkasan peringkat utang negara-negara Uni Eropa (UE).

Nilai tukar mata uang rupiah yang ditransaksikan antarBank di Jakarta Senin pagi melemah 40 poin ke posisi Rp 9.070 dibanding sebelumnya Rp 9.030.

Moody’s memangkas peringkat utang Belgia dari Aa1 menjadi Aa3 atau turun dua peringkat dengan outlook negatif.  "Pemangkasan itu memicu pelaku pasar uang kembali memegang mata uang safe haven seperti dollar AS," kata analis Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih di Jakarta, Senin.
    
Ia mengemukakan, sebelumnya pada 25 Nopember lalu, Standard & Poor’s (S&P) telah memangkas peringkat utang Belgia satu tangga menjadi AA.

Selain itu, ia menambahkan, lembaga pemeringkat Fitch juga mengancam akan memangkas peringkat Belgia sekarang di AA+ (double A plus). "Fitch juga telah menurunkan outlook peringkat Perancis dan mengancam memangkas peringkat utang Perancis, Spanyol dan Italia. Akibat pemangkasan ini biaya peminjaman meningkat dan menambah beban keuangan negara-negara UE yang sangat sulit sekarang ini," katanya.

Ia mengatakan, Eekonomi negara-negara UE juga terancam resesi, bahkan Belgia, negara ke-6 terbesar di zona euro telah negatif 0,1 persen pada triwulan ke-3 2011 ini.

Analis Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra menambahkan, menyusul keluarnya ancaman penurunan peringkat terhadap kredit beberapa negara Uni Eropa membuat para investor berhati-hati untuk membeli mata uang selain dollar AS termasuk rupiah.

Rupiah terlihat mencoba berkonsolidasi setelah didera aksi jual dalam beberapa hari terakhir.  "Meski demikian, potensi rupiah untuk kembali menguat masih ada, mengingat peringkat Indonesia yang naik. Pasar nampak sudah mengantisipasi setiap berita negatif dari Eropa, sehingga menciptakan beberapa peluang untuk perbaikan sentimen," kata dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Standard Chartered Ubah Fokus Bisnis Ritel Banking di Indonesia

Standard Chartered Ubah Fokus Bisnis Ritel Banking di Indonesia

Whats New
Lelang Royal Enfield, Pemerintah Berpotensi Kantongi Rp 2,16 Miliar

Lelang Royal Enfield, Pemerintah Berpotensi Kantongi Rp 2,16 Miliar

Whats New
Ada Potensi Migas di South Andaman, Pemerintah Bentuk Tim Eksplorasi Khusus

Ada Potensi Migas di South Andaman, Pemerintah Bentuk Tim Eksplorasi Khusus

Whats New
Prabowo Pede Pertumbuhan Ekonomi Capai 8 Persen, ADB: Berat...

Prabowo Pede Pertumbuhan Ekonomi Capai 8 Persen, ADB: Berat...

Whats New
Alfamart Alokasikan Capex Rp 4,5 Triliun Tahun Ini, untuk Apa Saja?

Alfamart Alokasikan Capex Rp 4,5 Triliun Tahun Ini, untuk Apa Saja?

Whats New
Industri Asuransi dan Reasuransi Syariah Cetak Aset Rp 45,10 Triliun sampai Kuartal I-2024

Industri Asuransi dan Reasuransi Syariah Cetak Aset Rp 45,10 Triliun sampai Kuartal I-2024

Whats New
Di Hadapan Investor China, Kemenperin: Kami Berikan Kemudahan, Insentif Fiskal dan Non Fiskal

Di Hadapan Investor China, Kemenperin: Kami Berikan Kemudahan, Insentif Fiskal dan Non Fiskal

Whats New
Alfamart Bakal Bagi Dividen Rp 1,19 Triliun, Simak Jadwalnya

Alfamart Bakal Bagi Dividen Rp 1,19 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Saratoga Bakal Tebar Dividen Rp 298, 43 Miliar

Saratoga Bakal Tebar Dividen Rp 298, 43 Miliar

Whats New
KKP Akan Lepasliarkan 277.800 Ekor Benih Lobster di Perairan Lampung

KKP Akan Lepasliarkan 277.800 Ekor Benih Lobster di Perairan Lampung

Whats New
Grab Naikkan Target Laba 2024, Ini Sebabnya

Grab Naikkan Target Laba 2024, Ini Sebabnya

Whats New
Selamatkan Pemegang Polis, Jiwasraya Siapkan Strategi Jemput Bola

Selamatkan Pemegang Polis, Jiwasraya Siapkan Strategi Jemput Bola

Whats New
Tak Hanya Pendapatan Daerah, Smelter Nikel di Morowali Tumbuhkan Usaha Masyarakat Sekitar

Tak Hanya Pendapatan Daerah, Smelter Nikel di Morowali Tumbuhkan Usaha Masyarakat Sekitar

Whats New
IHSG Ditutup Naik Tembus Level 6.200, Rupiah Menguat Jauhi Rp 16.000

IHSG Ditutup Naik Tembus Level 6.200, Rupiah Menguat Jauhi Rp 16.000

Whats New
Trafik Pengiriman Lion Parcel Naik 40 Persen Selama Ramadhan 2024

Trafik Pengiriman Lion Parcel Naik 40 Persen Selama Ramadhan 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com