Yang Tidak Rayakan Natal Diminta Jaga Keamanan

JAKARTA, KOMPAS.com — Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Untung Suharsono Rajab meminta masyarakat yang tidak merayakan Natal tidak menggangu keamanan dan ketertiban lingkungannya. Dia pun berharap masyarakat non-Nasrani mampu bertoleransi dan turut serta dalam pengamanan Natal.

"Instansi terkait, termasuk masyarakat, kami minta partisipasi untuk amankan Natal dan Tahun Baru. Teorinya, gangguan kamtibmas itu akan berpengaruh pada masyarakat juga, kami sama-sama amankan juga," ungkap Untung, Senin (19/12/2011), seusai rapat koordinasi Operasi Lilin Jaya 2011 di Mapolda Metro Jaya.

Menurut Untung, dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru ini, ada dua hal yang menjadi perhatian utama. Pertama, kerawanan persinggungan antar-agama. "Jadi bermacam-macam agama di sini, ditambah kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, di sini kita harus belajar bermasyarakat," kata Untung.

Kedua, terkait kerawanan kondisi akibat situasi politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Meski banyak kerawanan yang dihadapi, Untung menyatakan bahwa menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, kondisi Jakarta terbilang kondusif. "Alhamdulillah, Jakarta kondusif sampai sekarang belum ada laporan akan gangguan," ungkap Untung.

Untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru, Polda Metro Jaya melaksanakan Operasi Lilin Jaya 2011 dari tanggal 24 Desember hingga 3 Januari 2011. Sebanyak 5.936 personel gabungan keamanan dikerahkan dalam operasi ini.