Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pegadaian Produksi Logam Mulia Sendiri

Kompas.com - 29/12/2011, 12:31 WIB
Orin Basuki

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Perusahaan Umum Pegadaian menjual logam mulia yang diproduksi sendiri, bukan logam mulia yang diproduksi PT Aneka Tambang atau Antam seperti yang dilakukan selama ini.

Pegadaian memang tidak memproduksi sendiri, tetapi bekerja sama dengan PT Hartono Wira Tanik sebagai pengolah emas menjadi logam mulia tersebut. "Sementara ini, kami kerja sama dengan Antam. Galeri 24 menjual secara tunai. Adapun Cabang Pegadaian menjual secara cicilan atau angsuran," ujar staf Humas Perum Pegadaian, Lucya Widarti, Kamis (29/12/2011) di Jakarta.

Menurut Lucya, berat logam mulia bermerek Pegadaian ini mulai lima gram. Galeri 24 sendiri merupakan unit layanan Perum Pegadaian yang khusus melayani jual beli logam mulia. Selama ini, Galeri 24 membeli logam mulia dari Antam, kemudian menjualnya kembali.

Karena menjual logam mulia Antam, harga jual logam mulia di Galeri 24 lebih mahal dari harga yang diumumkan Antam setiap harinya. Selisihnya bisa mencapai Rp 15.000 per gram. Sekarang, pembeli logam mulia bisa membeli dari Galeri 24 pada harga yang sama dengan harga Antam sehingga, sebagai gambaran, harga logam mulia seberat 10 gram akan lebih hemat Rp 150.000.

Liputan Kompas menunjukkan ada perbedaan sertifikat logam mulia antara produksi Antam dan produksi Pegadaian. Sertifikat logam mulia asal Antam berbahan kertas, sedangkan sertifikat logam mulia asal Pegadaian berbahan plastik mika yang lebih keras dan tahan sobek, serta dibubuhi barcode (kode batang) untuk menegaskan status logam mulianya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com