Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produksi Kakao Tidak Memadai

Kompas.com - 30/12/2011, 05:01 WIB

Semarang, Kompas - Produksi kakao lokal di sejumlah perkebunan milik rakyat di Jawa Tengah, hanya cukup memenuhi kebutuhan regional saja. Produksi kakao setempat hanya mencapai 29.863,16 ton atau 10 persen dari kebutuhan kakao nasional.

Pada sisi lain, krisis Eropa sebulan terakhir menjatuhkan harga pasaran kakao dari Rp 27.000 menjadi Rp 17.000 per kilogram. Anjloknya harga ini membuat petani terpukul. Mereka kini putus asa dan enggan merawat tanaman itu.

”Tanaman kakao tidak mengenal musim. Sayangnya, petani kurang mendapat perhatian pemerintah. Kami harus berupaya sendiri untuk pengembangan budidaya tanaman perkebunan ini,” ujar petani kakao di Kecamatan Jatiwarno, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Tugiyanto, Kamis (29/12).

Tugiyanto mengatakan, petani di Wonogiri rata-rata memiliki 50-100 pohon kakao. Pada kelompok petani kakao di bawah binaannya, terdapat tak kurang dari 10.000 pohon kakao.

Pada musim panen Juli - Agustus 2011, harga kakao termasuk lumayan bagus. Kakao great A dengan kadar air hanya 9,2 persen dan biji 10 masih laku dengan harga Rp 21.000 per kilogram. Harga ini memang jauh di bawah harga panen bulan yang sama pada 2010 yang bisa mencapai Rp 27.000 per kilogram.

Mengenai penyebab rendahnya harga kakao akhir Desember 2011 ini, Tugiyanto menyebutkan sejumlah faktor, di antaranya krisis Eropa. Hal itu mendorong pedagang kakao di Surabaya dan Jakarta mengurangi pembelian kakao dari Jateng.

Petani juga kurang telaten merawat tanaman kakao. Kondisi itu diperburuk minimnya perhatian pemerintah. Anomali cuaca juga merontokkan bunga kakao. ”Untuk mempertahankan tanaman kakao tetap berproduksi, petani hanya dapat bantuan pupuk NPK sebanyak 10 kilogram per petani. Padahal, setiap petani memiliki 50-100 pohon. Mestinya 10 kilogram per 2-3 pohon,” ujar Tugiyanto.

Keluhan senada diungkapkan petani kakao di Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang. Samidi misalnya, mengaku tidak lagi mengirim kakao ke Surabaya. Sebelum krisis Eropa, sebulan sekali bisa kirim kakao 20-30 ton ke Surabaya.

”Belakangan ini, saya kirim paling tiga minggu sekali sebanyak 7 ton. Itu pun karena ada permintaan dengan patokan harga Rp 17.000 per kilogram. Bila mengirim tanpa permintaan, harga ditawar murah,” ujarnya.

Kepala Dinas Perkebunan Jawa Tengah Tegoeh Wynarno mengakui, areal tanaman kakao yang produktif tersebar di 21 kabupaten di Jawa Tengah. Luas tanaman mencapai 44.337,96 hektar dengan kepemilikan perkebunan rakyat hampir 97 persen. Sisanya berupa perkebunan swasta.

(WHO)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

Work Smart
Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com