Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelindo II Belum Terima Kabar Soal Kalibaru

Kompas.com - 03/01/2012, 20:00 WIB
Haryo Damardono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pelabuhan Indonesia II (persero) belum menerima kabar apapun dari Kementerian Koordinator Perekonomian, mengenai penunjukan untuk membangun Terminal Kalibaru di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

"Kami belum menerima surat apa pun," kata Sekretaris Perusahaan Pelindo II, Rima Novianti, Selasa (3/1/2012) saat dihubungi Kompas . Meski demikian, Rima menambahkan, Pelindo II memang tidak sabar untuk segera membangun Terminal Kalibaru.

Hingga Desember 2011 ini, arus peti kemas di Tanjung Priok mencapai 5,5 juta unit peti kemas ukuran 20 kaki (twenty foot equivalent units/TEUs). Padahal, kapasitas terpasang Tanjung Priok sebesar 6,2 juta TEUs.

Direktur Utama Pelindo II, Richard Joost Lino, pernah mengatakan, bila diizinkan, Pelindo II berencana membangun tahap I Terminal Kalibaru dengan konstruksi tiang pancang. Kalau reklamasi baru selesai 3,5 tahun. Nah, dengan konstruksi itu hanya membutuhkan 1,5-2 tahun, ujar dia.

Pembangunan Terminal Kalibaru, memang menjadi perdebatan sejak awal tahun 2011. Pelindo II sangat berminat untuk mengerjakan proyek itu karena sudah siap. Sementara pemerintah, memaksa untuk menender proyek tersebut, meski hingga akhir tahun 2011 tak ada kejelasan proses tender.

Padahal tahun 2014, Terminal Kalibaru harus sudah terbangun oleh karena ancaman stagnansi lalu lintas peti kemas di Tanjung Priok. Ancaman yang harus dijawab dengan sesegera mungkin membangun Terminal Kalibaru.       

 

 

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com