Harga BBG Naik Tahun Ini?

JAKARTA, KOMPAS.com — Tarif bahan bakar gas kemungkinan akan mengalami kenaikan. Pemerintah pusat berniat membanderol harga BBG menjadi Rp 4.100 per liter setara premium (LSP) dari harga sebelumnya Rp 3.100 per LSP.

Kepala Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta M Akbar membenarkan adanya rencana kenaikan harga BBG pada tahun ini. Kendati demikian, ia belum dapat menginformasikan kepastian waktu kenaikan harga BBG ini. "Harga gas selama ini tidak disubsidi. Realisasinya masih belum tahu kapan," kata Akbar, Rabu (4/1/2012) di Jakarta.

Akbar mengatakan, program konversi dari bahan bakar minyak (BBM) ke gas telah diterapkan pada bus transjakarta dan dinilai cukup berhasil. Oleh karena itu, ia berharap ada dukungan dari pemerintah pusat dengan langkah tetap memberikan subsidi BBG.

Menurutnya, kenaikan harga BBG semestinya diikuti dengan peningkatan kualitas BBG. Ia menilai kualitas BBG saat ini masih kurang baik lantaran terdapat kandungan air, oli, dan lumpur di dalamnya. "Di Jepang, kompresor di SPBG-nya tidak menggunakan oli sehingga oli tidak mungkin masuk, tetapi di sini kompresornya masih menggunakan oli," ujarnya.

Akbar menilai lima SPBG saja dinilai tidaklah cukup memenuhi kebutuhan BBG untuk 477 bus transjakarta di 11 koridor busway. Menurutnya, semestinya di setiap koridor busway terdapat SPBG sehingga tidak akan menganggu pelayanan kepada masyarakat. Lima SPBG itu berada di Daan Mogot, Kampung Rambutan, Pinang Ranti, Jalan Pemuda, dan Pancoran. "Kebutuhan gas untuk bus transjakarta sebesar 5 juta LSP per tahun. Ke depannya, kebutuhan gas untuk bus transjakarta akan terus bertambah," kata Akbar.