Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keretakan Sayap Superjumbo Airbus A380 Sudah Diperbaiki

Kompas.com - 06/01/2012, 20:09 WIB
Pieter P Gero

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com -- Perusahaan penerbangan Singapura, Singapore Airlines, Jumat (6/1/2012) menegaskan telah memperbaiki keretakan yang ditemukan pada sayap dua superjumbo Airbus A380 miliknya. Dua pesawat dan 14 pesawat A380 milik Singapore Airlines ini dinyatakan aman terbang mengangkut penumpang.

Keretakan yang kedua ditemukan pada semester kedua tahun 2011. Keretakan ditemukan pada sejumlah kecil kaki rusuk sayap yang menghubungkan rusuk sayap tadi dengan dinding sayap pesawat raksasa yang terbang perdana pada 27 April 2005 dan terbang komersial perdana pada Oktober 2007 oleh Singapore Airlines.

Industri Pesawat Terbang Airbus di Perancis telah merekomendasikan perusahaan penerbangan yang mengoperasikan Aibur A380 agar memeriksa dan memperbaiki keretakan, walaupun kondisi ini tidak mengganggu atau mengurangi tingkat risiko keselatmatan.

Qantas Airways dari Australia, hari Jumat juga membenarkan ditemukan keretakan pada sayap pada satu dari 10 A380 miliknya.

Airbus A380 yang berbadan super lebar ini memberi ruang seluas 478 meter persegi, 49 persen lebih luas dibanding pesawat super jumbo sebelumnya. Pesawat jumbo Boeing 747-400 luasnya hanya 321 meter persegi.

Sampai November 2011, sudah 238 perusahaan penerbangan memesan A380, 67 pesawat di antaranya sudah diserahkan. Emirates menjadi pemesan terbesar, yakni 90 unit A380.

Pesawat dengan empat mesin jet ini bisa menampung 525 penumpang untuk konfigurasi tiga kelas tempat duduk. Namun jika seluruh pesawat hanya untuk kelas ekonomi, maka pesawat A380 bisa menampung 853 penumpang.

A380-800 didesain untuk jarak tempuh 15.400 kilometer dengan kecepatan 900 kilometer per jam. Jarak tempuh ini setara dengan terbang langsung dari New Yok, AS, ke Hongkong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Whats New
BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

Whats New
Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Whats New
Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Whats New
Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com