Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Pastikan Infrastruktur BBG Siap

Kompas.com - 07/01/2012, 16:59 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah siap melaksanakan pembatasan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dan pengalihan BBM ke bahan bakar gas (BBG) yang akan dimulai April tahun ini. Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Widjajono Partowidagdo memastikan bahwa infrastruktur terkait konversi telah disiapkan.

"Kalau LGV (Liquified Gas for Vehicle) tinggal pakai SPBU (stasiun pengisian bahan bakar umum), tidak perlu SPBG (stasiun pengisian bahan bakar gas). Kalau pakai BBG, iya harus pake SPBG. Untuk LGV siapnya lebih siap. Kalau pindah ke pertamax kan tidak susah, tinggal ganti isinya," kata Widjajono di Jakarta, Sabtu (7/1/2012).

LGV dan BBG merupakan alternatif bahan bakar bagi masyarakat selain pertamax. Jika kebijakan pembatasan BBM bersubsidi dan konversi ini dimulai, pengguna kendaraan selain kendaraan umum, pelayanan umum, dan sepeda motor dilarang menggunakan premium.

Terkait pasokan gas dan pertamax, Widjajono mengatakan bahwa hal tersebut tidak menjadi persoalan. Untuk pertamax, selama masih ada minyak, akan selalu tersedia. Pemerintah hanya perlu memproduksi pertamax lebih banyak dengan mengurangi produksi premium. "Itu kan bahannya minyak, selama minyaknya ada, ini cuma mengubah, kalau dulu pertamax 20, premium 80, sekarang pertamax 80, premium 20, dibalik," ujarnya.

Demikian juga dengan pasokan gas. "Kalau gas itu paling gampang, pasokan gas itu gak masalah karena kan sebentar lagi ada lifting terminal, ada kewajiban buat KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama) menyediakan sebagian produksinya untuk transportasi," ungkap Widjajono.

Adapun kebijakan pembatasan BBM subsidi dan konversi BBM ke BBG ini tinggal menunggu Peraturan Presiden. Staf Khusus Presiden Bidang Pangan dan Energi, Jusuf Gunawan mengatakan, pemerintah telah menyiapkan payung hukum terkait konversi tersebut. Tak hanya itu, pemerintah juga telah menyiapkan perencanaan terkait target kendaraan dan SPBU yang akan dibangun di daerah-daerah target konversi, serta menyiapkan pasokan dan alokasi gas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

    Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

    Whats New
    Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

    Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

    Whats New
    Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

    Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

    Whats New
    Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

    Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

    Whats New
    MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

    MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

    Whats New
    Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

    Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

    Whats New
    Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

    Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

    Whats New
    Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

    Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

    Whats New
    Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

    Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

    Whats New
    Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

    Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

    Whats New
    Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

    Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

    Whats New
    Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

    Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

    Whats New
    Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

    Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

    Whats New
    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

    Spend Smart
    Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

    Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com