Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Tokoh Agama di NTT Tak Paham Tambang Mangan

Kompas.com - 14/01/2012, 08:44 WIB
Kornelis Kewa Ama Khayam

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com — Banyak tokoh agama di Nusa Tenggara Timur tidak paham mengenai pertambangan mangan sehingga bertindak untuk mengadvokasi dan berjuang mengenai lingkungan hidup dan hak asasi manusia pun terbatas.

Ketua Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) NTT Pdt Robert Litelnoni pada acara pembenahan hasil investigasi tambang mangan di Kupang, Jumat (13/1/2012), mengatakan, pewartaan para tokoh agama mengenai damai dan sejahtera seharusnya juga menyangkut kesejahteraan jasmani. "Tetapi, terkait tambang mangan yang menyisakan banyak masalah sering diabaikan lembaga agama. Padahal, tambang mangan telah menyisakan berbagai problem kemanusiaan," kata Litelnoni.

Seminar itu diselenggarakan oleh Jaringan Tokoh Agama NTT bekerja sama dengan Institute for The Social Economic and Culture Jakarta. Pembahasan diawali dengan memperlihatkan video mengenai kegiatan penggalian batu mangan di Desa Nian dan Ðesa Ponu, Kabupaten Timor Tengah Utara, dan sejumlah desa di Kabupaten Belu.

Dari gambar-gambar tentang pertambangan, terungkap risiko longsor dan ancaman keselamatan yang sangat tinggi. Tetapi, pihak tokoh agama tidak mengambil sikap tegas terkait masalah ancaman keselamatan itu.

"Banyak tokoh agama tidak paham mengenai tambang mangan tersebut, termasuk tambang liar yang dilakukan masyarakat. Kalau mereka memahami persoalan secara detail, tentu mereka sudah mengambil sikap tegas," kata Litelnoni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

Work Smart
Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com