Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produsen Pesawat Airbus Kalahkan Boeing

Kompas.com - 18/01/2012, 11:38 WIB
Haryo Damardono

Penulis

HAMBURG, KOMPAS.com- Produsen pesawat Airbus memberikan klaim telah mengalahkan Boeing dalam hal pemesanan pesawat selama tahun 2011. Airbus menyatakan, telah meraih pemesanan sebanyak 1.608 unit pesawat—atau total 1.419 unit pesawat setelah sejumlah pembatalan.

Dari sisi penguasaan pasar, berarti Airbus telah meraih 64 persen volume, dan 54-56 persen nilai jual.

Baik Airbus maupun Boeing, telah mengumumkan revitalisasi produksi bagi Airbus A320 dan Boieng 737 MAX supaya bahan bakarnya lebih efisien.

Airbus juga melaporkan pengiriman 534 unit pesawat pada tahun 2011. Angka itu lima persen lebih tinggi dari angka pengiriman tahun 2010. Kedua produsen pesawat memang menggenjot produksi untuk mengawan tingginya permintaan pesawat dari Asia.

"Tahun 2011 memang tahun yang berat bagi perekonomian dunia, tetapi lalu lintas perjalanan udara meningkat dipicu meningkatnya jumlah kelas menengah. Dalam 20 tahun mendatang, mungkin jumlah perjalanannya akan naik tiga kali lipat," kata Kepala Pemasaran Airbus, John Leahy, Rabu (18/1/2012).

Adapun Boeing, pekan lalu sudah mengumumkan penjualan 921 pesawat pada tahun 2011. Dan telah mengirimkan pesawat-pesawat Boeing terbaru sebanyak 477 unit kepada berbagai maskapai dunia. Pengembangan yang dikerjakan Airbus dan Boeing, telah meningkatkan monopoli dari dua produsen pesawat itu, jauh mengalahkan Kanada, Rusia, dan China.

Namun kata Leahy, China akan menjadi ancaman besar dalam 25 tahun mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Whats New
Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Smartpreneur
Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com