JAKARTA, KOMPAS.com- Kamar Dagang dan Industri DKI Jakarta menilai, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dinilai belum berhasil mengembangkan Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM).
Menurut Ketua Kadin DKI Jakarta Eddy Kuntadi, Kamis (19/1/2012), ketidak berhasilan itu bisa dilihat dari kecilnya realisasi kredit yang dikucurkan untuk UMKM, yakni hanya 17 persen, meskipun itu sudah lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional 1,27 persen.
"Minimnya kucuran kredit ini disebabkan tingkat suku bunga yang masih tinggi," ucap Eddy.
Suku bunga kredit yang berlaku saat ini sekitar 14-22 persen. Angka ini jauh lebih tinggi dibanding suku bunga di negara-negara lain. Suku bunga di Thailand 3,3 persen, Singapura 4,3 persen, Brunei 5,5 persen, Malaysia dan Filipina sebesar 6,6 persen.
"UMKM yang menjadi salah satu prioritas pemerintah ternyata belum berhasil diperjuangkan Pemprov DKI," tegas Eddy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.