PATI, KOMPAS.com - Seniman dan sejumlah masyarakat Pati menggelar laku "Gunung Kendeng Maneges" di Desa Brati, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Senin (23/1/2012) sore-malam. Kegiatan itu digelar untuk melestarikan Pegunungan Kendeng Utara yang terancam penambangan dan perusahaan semen.
Laku atau ritual pertama yang digelar adalah Doa Tapak Kaki. Para pelaku berjalan kaki di jalur Pegunungan Kendeng Utara yang meliputi Kecamatan Kayen, Sukolilo, dan Tambakromo. Mereka berjalan sambil meletakkan doa pada setiap langkah sembari memohon kepada Yang Maha Kuasa agar pegunungan itu terhindar dari kerusakan dan penghancuran.
Di samping doa tapak kaki itu, para pelaku mencatat dan mengambil air dari mata air-mata air yang dilewati. Mata air itu merupakan pusat kehidupan bagi warga setempat yang memanfaatkannya sebagai kebutuhan sehari-hari dan pertanian.
Laku kedua berupa Doa Pohon-pohon. Laku itu berupa doa bersama untuk kelestarian pohon-pohon di Pegunungan Kendeng Utara. Pohon merupakan simbol kesuburan dan pengayoman masyarakat pegunungan.
"Kegiatan itu merupakan sembah puji kepada alam dan penegasan sikap untuk menguri-uri kelestarian Pegunungan Kendeng Utara," kata seniman Pati Imam Bucah, Selasa (24/1/2012) pagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.