Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: "Brand" Sudah Ada, Esemka Butuh Perbaikan

Kompas.com - 25/01/2012, 17:16 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Joko Widodo menyebutkan, mobil Esemka hanya perlu perbaikan terus-menerus. Ini adalah salah satu cara meyakinkan pasar domestik untuk mau menggunakan mobil nasional karya sejumlah Sekolah Menengah Kejuruan di Solo.

"Tunjukin dulu barangnya. Ini manajemen produk, kemudian bangun brand-nya," terang Joko kepada Kompas.com ketika ditanya bagaimana meyakinkan pasar domestik akan produk mobil nasional di DPR, Jakarta, Rabu (25/1/2012).

Pria yang kerap disapa Jokowi itu menyebutkan, merek Esemka pada produk mobil rakitan siswa SMK di Solo itu telah terbentuk. Dengan demikian, hal paling sulit dalam pemasaran, yakni membangun merek, telah dilakukan. Maka dari itu, dengan merek yang sudah terbentuk, langkah mobil Esemka untuk bisa diproduksi dan berkembang pun terbuka. Pesanan mobil ini juga sudah menumpuk dengan jumlah mencapai 5.000 unit.

"Itu antre 5.000 unit, artinya apa? Brand-nya sudah terbentuk, tinggal produknya diperbaiki terus," ujar dia.

Kini produksi mobil Esemka tinggal menunggu aliran dana investor untuk segera memulai produksinya. Jokowi mengatakan, Esemka akan berusaha agar lulus uji emisi di Kementerian Lingkungan Hidup. Mobil ini juga harus lolos uji kelayakan di Kementerian Perhubungan dan mendapatkan sertifikasi dari Kementerian Perindustrian.

"Kita ini ingin membangun image dan persepsi bahwa Indonesia ini mampu (memproduksi mobil nasional), itu saja. Oleh sebab itu kita ingin principal-nya asli kita," kata Jokowi yang juga menggunakan mobil Kiat Esemka sebagai mobil dinasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com