Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kiat Berwirausaha ala Jokowi

Kompas.com - 29/01/2012, 14:46 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam waktu yang terbilang singkat yakni sekitar 30 menit, Wali Kota Solo, Joko Widodo memaparkan apa saja yang harus diperhatikan ketika kita mau berwirausaha.

"Tahun 1988 , saya mulai usaha (mebel) dari minus," sebut Jokowi, begitu kerap ia disapa, kepada para peserta seminar Pesta Wirausaha Tangan Di Atas 2012 , di Jakarta, Minggu ( 29/1/2012 ).

Mengapa minus? Ia mengaku memulai usaha mebel dengan meminjam modal dari bank. Produksi pun hanya dilakukan oleh empat orang tukang termasuk dirinya dengan bengkel kerja ukuran 8x4 meter yang statusnya sewa.

Tetapi, sasaran pasarnya tidak sebatas Solo, tetapi sampai ke Jogjakarta dan Jakarta. Ia pun mengungkapkan, keuntungan yang didapat dari tiap barang lebih besar di pasar domestik ketimbang pasar ekspor. Tetapi jumlah pesanannya sedikit, bahkan pernah tidak dibayar.

Inilah gambaran sekilas mengenai usaha mebelnya. Ia mengaku jatuh bangun dalam mengembangkan usaha ini. Tetapi, kata Jokowi, ketika ia jatuh ia harus bangkit lagi. Lalu, tidak lantas ia mencari peruntungan di produk lainnya.

Ia berusaha konsisten di usaha mebel. "Bahwa produk apapun harus ditekuni. Jangan pindah-pindah usaha," tegas Jokowi.

Lalu, Jokowi menyebutkan bahwa ketika ada kesempatan itu harus diambil. Tetapi, ia mengingatkan, perlu juga diperhitungkan risikonya. Terkait ini, ia bercerita, sepulangnya dari pameran di Singapura, ia mendapat tantangan untuk mengekspor satu bulan sebanyak 18 kontainer. Padahal saat itu, ia hanya mampu mengekspor satu kontainer dalam 3 bulan.

Dikatakan Jokowi, saat itu adalah detik-detik yang paling sulit dalam hidupnya. Dengan memperhitungkan risikonya, ia pun mengambil tantangan itu. "Dari sini, kita bisa loncat ke level yang lebih tinggi," ucap dia sebagai alasannya mengapa dia mengambil kesempatan meningkatkan volume ekspor.

Lebih lanjut, ia menerangkan, bagaimana membangun merek itu penting sekali. Produk harus identik dengan produsen dan identik dengan perusahaannya. "Sebagus apapun produk, tapi kalau manajemen produknya tidak baik, ya tidak kelihatan (produknya oleh pasar)," tegas Jokowi yang kini menjadi brand ambassador mobil nasional Kiat Esemka yakni rakitan sejumlah sekolah menengah kejuruan (SMK) di Solo.

Dalam berwirausaha, Jokowi juga berpesan jangan sekali-kali pengusaha masuk ke dalam zona nyaman. Masuklah ke zona yang banyak tantangan. "Jangan sekali-kali masuk ke zona nyaman. (Jika masuk) habislah kita," pungkas Jokowi yang juga menyatakan meluangkan waktu hingga 9 jam hanya untuk bekerja.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com