Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naikkan Harga BBM Paling Pas Semester I-2012

Kompas.com - 03/02/2012, 08:05 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ekonom Tony Prasetiantono menilai, jika pemerintah berencana menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi, waktu yang paling tepat adalah semester pertama tahun 2012. Karena pada periode tersebut tingkat inflasi biasanya rendah. "Biasanya yang paling tepat itu ketika inflasi itu rendah-rendahnya. Indonesia typically inflasi rendah itu di bulan-bulan sesudah Februari," ujar Tony, di Jakarta, Kamis (2/2/2012).

Biasanya, kata dia, bulan Januari dan Februari merupakan puncak curah hujan paling tinggi. Dengan kondisi ini, tak ayal angka inflasi pun tinggi. Namun, mengacu pada laporan Badan Pusat Statistik, inflasi Januari ternyata diumumkan sebesar 0,76 persen. Angka ini dinilai Tony masih relatif rendah. "Bayangan saya inflasi Januari biasanya kita 0,9-1 persen, tetapi ternyata hanya 0,76 persen," kata dia.

Kondisi rendahnya angka inflasi adalah momen yang tepat bagi pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi. Kalaupun tidak sekarang, kata Tony, hingga bulan Mei juga masih waktu yang bisa digunakan untuk menaikkan harga itu. Karena setelah Mei, Indonesia biasanya akan menghadapi inflasi musiman, baik karena liburan sekolah, masa puasa, Lebaran, maupun Natal. "Jadi, saya kira, kasarnya (atau) gampangnya satu semester (pertama) adalah target tepat untuk melakukan itu," tutur Tony.

Seperti diwartakan, pemerintah sepertinya akan membuka opsi kenaikan harga BBM bersubsidi seiring dengan rumitnya membatasi konsumsi BBM bersubsidi dengan cara peralihan ke konsumsi bahan bakar gas dan pertamax. Namun, opsi kenaikan ini hanya bisa dilakukan dengan melakukan APBN-Perubahan 2012 atau penerbitan peraturan pemerintah pengganti undang-undang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

    Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

    Whats New
    Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

    Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

    Spend Smart
    Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

    Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

    Whats New
    Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

    Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

    Whats New
    Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

    Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

    Whats New
    Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

    Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

    Whats New
    KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

    KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

    Whats New
    Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

    Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

    Whats New
    Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

    Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

    Whats New
    OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

    OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

    Whats New
    SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

    SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

    Whats New
    Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

    Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

    Whats New
    Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

    Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

    Whats New
    Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

    Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

    Whats New
    Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

    Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com