Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Sebaiknya Ambil Opsi Naikkan Harga BBM

Kompas.com - 03/02/2012, 08:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah sebaiknya lebih mengambil kebijakan menaikkan harga bahan bakar minyak dibandingkan dengan melakukan pembatasan konsumsi BBM bersubsidi yang prasarananya belum siap.

Pengamat ekonomi Tony Prasetiantono di Jakarta, Jumat (3/2/2012), mengatakan, menaikkan harga BBM lebih realistis dan mudah dibandingkan dengan membatasi konsumsi BBM bersubsidi dan melakukan konversi dari BBM ke bahan bakar gas. "Konversi BBM ke BBG, kan, perlu waktu, tidak bisa dua atau tiga bulan. Setidaknya tiga tahun," kata komisaris independen Bank Permata ini.

Sementara untuk menaikkan harga BBM bisa dilakukan dengan beberapa opsi. Pertama, ke harga yang terjangkau Rp 5.500 per liter atau naik Rp1.000 serta membedakan kenaikan harga BBM untuk motor, kendaraan umum, dan kendaraan pribadi.

"Yang paling terjangkau menaikkan Rp 1.000 per liter. Dampak inflasinya sekitar 1 persen," kata Tony.

Ekonom dari Universitas Gadjah Mada ini juga mengatakan bahwa seharusnya pemerintah menaikkan harga BBM pada tahun lalu saat inflasi dalam posisi rendah, yaitu 3,79 persen sampai akhir 2011.

Untuk tahun ini, Tony menilai kenaikkan BBM sebaiknya dilakukan antara Maret-April saat inflasi diperkirakan di posisi rendah karena masa panen.

Secara umum, Tony memperkirakan ekonomi Indonesia jauh dari dampak krisis keuangan Eropa dan akan tetap tumbuh antara 6-6,3 persen meski harus tetap waspada karena pasar keuangan akan terus bergejolak.

Sebelumnya, pengamat energki Kurtubi juga menilai opsi menaikkan harga premium seharusnya lebih dipilih pemerintah dibandingkan dengan pembatasan penggunaan premium. "Lebih baik naikkan harga premium sebesar Rp 1.500 sehingga harga hanya naik 33 persen dibandingkan bila rakyat dipaksa pindah dari premium ke pertamax, artinya harga naik 100 persen," kata Kurtubi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com