Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Tolak Pembatasan BBM

Kompas.com - 03/02/2012, 12:13 WIB
Mohamad Final Daeng

Penulis

KENDARI, KOMPAS.com- Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Pembebasan Wilayah Sulawesi Tenggara berunjuk rasa menolak rencana pemerintah membatasi pemakaian bahan bakar minyak bersubsidi. Hal itu dinilai akan berimbas negatif bagi kepentingan rakyat kecil.

Sekitar 50 mahasiswa berunjuk rasa di kantor DPRD Sultra di ibu kota Kendari, Jumat (3/2/2012). Mereka menyuarakan tuntutan dengan berorasi dan membentangkan spanduk dan poster penolakan pembatasan BBM bersubsidi yang rencananya diterapkan pemerintah 1 April mendatang.

Koordinator aksi, Syahrabudin Husein Enala, menyatakan, pembatasan BBM bersubsidi merupakan langkah awal liberalisasi migas. Dampaknya, rakyat terpaksa membeli BBM dengan harga mahal sesuai harga pasaran internasional.

Kebijakan itu akan menimbulkan inflasi tinggi karena para pelaku usaha mikro dan menengah harus membeli BBM dengan harga nonsubsidi. Hal itu akan membengkakkan biaya produksi mereka dan ujung-ujungnya rakyat kecil sebagai konsumen harus membayar produk-produk dengan harga tinggi.

Pembatasan BBM bersubsidi juga dinilai mahasiswa akan menguntungkan perusahaan-perusahaan asing yang berbisnis di sektor hilir migas, khususnya yang mengelola SPBU-SPBU.

Hal itu akan makin melengkapi dominasi asing dalam pengelolaan migas di negeri ini karena selama ini asing telah menguasai 84 persen bisnis di sektor hulu migas. "Karena itu, kami menolak rencana pemerintah untuk membatasi pemakaian BBM bersubsidi," ujar seorang mahasiswa dalam orasinya.

Aksi yang berlangsung selama sekitar satu jam itu berjalan aman dan damai. Mahasiswa membubarkan diri dengan tertib setelah menyampaikan pernyataan sikapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Kasus Kekerasan, Kemenhub Tidak Buka Penerimaan Taruna Baru STIP Jakarta Tahun Ini

Imbas Kasus Kekerasan, Kemenhub Tidak Buka Penerimaan Taruna Baru STIP Jakarta Tahun Ini

Whats New
Sri Mulyani Lagi-lagi Bertemu Pimpinan Bea Cukai, Bahas Keluhan Masyarakat

Sri Mulyani Lagi-lagi Bertemu Pimpinan Bea Cukai, Bahas Keluhan Masyarakat

Whats New
Mengapa Malaysia dan Singapura Hambat Industri Semikonduktor Indonesia?

Mengapa Malaysia dan Singapura Hambat Industri Semikonduktor Indonesia?

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Bagaimana Cara Cek Kelaikan Bus yang Mau Ditumpangi? Simak di Sini

Bagaimana Cara Cek Kelaikan Bus yang Mau Ditumpangi? Simak di Sini

Spend Smart
Turun, Simak Rincian Harga Emas Antam Hari ini 14 Mei 2024

Turun, Simak Rincian Harga Emas Antam Hari ini 14 Mei 2024

Spend Smart
Kasus Gagal Bayar TaniFund, OJK Temukan Dugaan Pelanggaran Pidana

Kasus Gagal Bayar TaniFund, OJK Temukan Dugaan Pelanggaran Pidana

Whats New
IHSG Awal Sesi Lanjutkan Kenaikan, Rupiah Masih Melemah

IHSG Awal Sesi Lanjutkan Kenaikan, Rupiah Masih Melemah

Whats New
KAI Operasikan 4 Kereta Api Tambahan pada 12-31 Mei 2024, Simak Daftarnya

KAI Operasikan 4 Kereta Api Tambahan pada 12-31 Mei 2024, Simak Daftarnya

Whats New
Apakah Ekonomi Vietnam Akan Menyalip Indonesia?

Apakah Ekonomi Vietnam Akan Menyalip Indonesia?

Whats New
Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Menparekraf: Bukan Representasi Ramah-tamah Kita

Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Menparekraf: Bukan Representasi Ramah-tamah Kita

Whats New
Pendaftaran Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dibuka 15 Mei 2024

Pendaftaran Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dibuka 15 Mei 2024

Whats New
IHSG Bakal Lanjutkan Penguatan? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

IHSG Bakal Lanjutkan Penguatan? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

Whats New
Tahun Lalu Pajak, Tahun Ini Giliran Bea Cukai yang 'Dikuliti' Warganet

Tahun Lalu Pajak, Tahun Ini Giliran Bea Cukai yang "Dikuliti" Warganet

Whats New
Inflasi Bayangi Wall Street, Dow Jones Ditutup Melemah

Inflasi Bayangi Wall Street, Dow Jones Ditutup Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com