Muamalat: Peran Cabang Wilayah Timur Kian Signifikan

SURABAYA, KOMPAS.com - Direktur Ritel Bank Mualamat Adrian A Gunadi mengatakan, peran kantor cabang Bank Muamalat di wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara semakin signifikan bagi peningkatan aset hingga dana pihak ketiga (DPK) dalam portofolio bisnis bank syariah ini.

"Sejalan dengan tumbuh kembang Bank Muamalat, peran wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara menjadi semakin signifikan tak hanya dalam mengakselerasi pertumbuhan aset, DPK dan pembiayaan. Namun juga dalam meningkatkan porsi ritel dalam portofolio bisnis kami," ujar Adrian, di Surabaya, Sabtu (4/2/2012).

Di wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara, porsi ritel cukup tinggi yakni 94 persen dari portofolio bisnis Bank Muamalat. Dana ritel dari produk-produk tabungan pun mengambil porsi cukup besar dengan 43,2 persen dari total DPK, atau nilainya sebesar Rp 1,01 triliun. Untuk DPK-nya, wilayah ini berhasil mencatat pertumbuhan sebesar 50 persen dari Rp 1,56 triliun tahun 2010 menjadi Rp 2,34 triliun tahun 2011 (belum diaudit).

Sementara untuk penyaluran dananya, Bank Muamalat wilayah ini mencatat pembiayaan Rp 2,37 triliun sepanjang tahun 2011. Naik signifikan 60,1 persen dari tahun 2010. Pembiayaan ini pun terbilang sehat dilihat dari pembiayaan bermasalahnya hanya 0,24 persen.

Mengenai aset, ketiga wilayah yang berkantor pusat di Surabaya ini mempunyai aset sebesar Rp 2,58 triliun. Naik 45,8 persen dari tahun 2010. Dengan jumlah nasabah yang kini mencapai 451 ribu orang, Bank Muamalat di wilayah ini pun memiliki porsi 7,94 persen terhadap aset konsolidasi Bank Muamalat secara nasional.