Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Makanan Penurun Tensi Rekomendasi Para Ahli

Kompas.com - 07/02/2012, 13:35 WIB

KOMPAS.com - Mengadopsi pola makan yang sehat dan seimbang adalah salah satu cara untuk mencegah dan menurunkan tekanan darah tinggi dan hipertensi. Para ahli percaya bahwa konsumsi makanan yang berasal dari nabati (tumbuhan) dan diet tinggi buah-buahan sangat erat kaitannya dengan tekanan darah rendah.

Mengingat pentingnya pengaruh makanan terhadap perkembangan hipertensi, para ahli yang tergabung dalam National Institute of Health (NIH) merekomendasikan 8 (delapan) makanan yang dipercaya dapat membantu menurunkan tekanan darah:

1. Seledri

Seorang dokter dan direktur medis dari Hipertension Institute of Nashville di Saint Thomas Hospital, Mark Houston, merekomendasikan seledri dapat menjadi obat alami untuk menurunkan tekanan darah. Rekomendasi ini bukan hal baru. Para ahli pengobatan tradisional Cina bahkan telah meresepkan akar seledri atau seledri sebagai obat untuk pasien dengan hipertensi selama lebih dari satu abad.

Cara kerja: Seledri mengandung fitokimia yang dikenal sebagai phthalides, yang dapat mengendurkan jaringan otot dalam dinding arteri, sehingga aliran darah meningkat dan pada gilirannya menurunkan tekanan darah.

Berapa banyak:
Penelitian menunjukkan bahwa makan empat batang seledri setiap hari dapat membantu dalam menurunkan tekanan darah. Untuk meningkatkan asupan protein, tambahkan satu sendok makan selai kacang tawar atau mentega almond - keduanya diketahui memiliki kandungan tinggi lemak tak jenuh tunggal (baik untuk jantung).

2. Ikan laut

Ikan laut kaya kandungan asam lemak omega-3, yang terkenal karena manfaatnya dalam kesehatan kardiovaskular. Secara khusus, omega-3 dapat mengatasi hipertensi dan mengurangi risiko serangan jantung serta stroke. Salmon, tuna, makarel, ikan cod, herring, dan sarden adalah salah satu sumber terbaik omega 3.

Cara kerja: asam lemak omega-3 adalah asam lemak esensial. Tubuh manusia tidak dapat memproduksi omega 3, sehingga kita perlu mendapatkannya dari makanan yang kita konsumsi. Omega-3 bertindak sebagai pengencer darah alami, sehingga lebih mudah bagi jantung Anda memompa darah ke seluruh tubuh Anda.

Berapa banyak : Menurut pedoman bersama dari FDA dan EPA, dua sampai enam ons porsi ikan per minggu adalah jumlah yang aman bagi kebanyakan orang, termasuk wanita hamil dan ibu menyusui. Jika Anda mudah memar, memiliki gangguan perdarahan, atau mengambil obat pengencer darah, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter.

3. Brokoli

Para ahli gizi banyak memuji brokoli sebagai makanan super karena kandungan antioksidannya yang kuat dan berfungsi sebagai anti-inflamasi. Bahkan sayuran ini juga cukup efektif dalam menurunkan tekanan darah.

Cara kerja: Brokoli adalah makanan dengan kandungan gizi yang lengkap karena mengandung serat, kalium, kalsium, magnesium, dan vitamin C, semua nutrisi yang membantu menurunkan tekanan darah. Secangkir brokoli kukus menyediakan lebih dari 200 persen vitamin C yang Anda butuhkan setiap hari.

Berapa banyak: Untuk mendapat manfaat optimal Anda dapat mengonsumsinya secara teratur.  Untuk variasi, Anda dapat memakannya mentah dengan salsa atau hummus, atau dikukus dengan minyak zaitun dan lemon.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com