JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Indonesia mendesak Pemerintah Suriah segera menghentikan berbagai bentuk kekerasan yang terjadi dan dilakukan kepada masyarakat sipil di negara itu.
Desakan dilakukan, menyusul gagalnya Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa mengesahkan rancangan resolusi pada Suriah.
Selain desakan tersebut, dalam siaran persnya, Jumat (10/2/2012), Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa juga meminta Pemerintah Suriah segera menuntaskan berbagai persoalan yang terjadi di negara itu lewat proses politik, untuk menghindari terus berjatuhannya korban jiwa warga sipil.
Sikap tegas Indonesia ini juga disampaikan Marty, saat bertemu dengan Sekretaris Jenderal PBB di New York pada 6 Februari.
Posisi dasar Pemerintah Indonesia itu juga disampaikan Marty, saat berkomunikasi dengan Menteri Luar Negeri Turki, Ahmet Davutoglu, terkait upaya Indonesia menggalang kepedulian masyarakat dunia untuk menekan negara itu, sehingga kekerasan yang terus terjadi bisa segera dihentikan.
"Dalam komunikasi tadi, kami menekankan pentingnya menggelar konferensi internasional untuk menggalang kepedulian masyarakat internasional sekaligus untuk mendesak Suriah. Dengan begitu diharapkan muncul kesatuan pandangan dalam konteks internasional," kata Marty.
"Intinya, kekerasan harus dihentikan dan korban dari masyarakat sipil harus dihindari, sementara proses politik sebagai bentuk solusi damai yang mampu mencerminkan aspirasi rakyat Suriah, bisa dan harus segera digulirkan," ujar Marty.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.