Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kini, Elpiji 12 Kg Juga Langka

Kompas.com - 13/02/2012, 12:44 WIB
Darwiaty Ambo Dalle

Penulis

PAREPARE, KOMPAS.com - Kelangkaan gas elpiji ukuran 3 kilogram yang sudah terjadi sekitar sebulan terakhir di Kota Parepare, Sulawesi Selatan kini semakin menjadi. Tak hanya ukuran 3 kilogram, elpiji 12 kilogram pun menjadi langka.

Setidaknya, pemandangan itulah yang terjadi pagi ini (Senin, 13/2/2012), Kota Parepare. Demi mendapatkan elpiji 12 kilogram, ratusan warga antre di dealer elpiji pertamina gas domistik region V, PT Gasmita di Jalan Industri Kecil. Antrean sepanjang 50 meter, terlihat sejak pukul 06.00 Wita pagi hingga pukul 10.00 Wita, itupun karena pasokan PT Gasmita sudah habis terjual.

Warga rela antre, karena di pasaran, harga elpiji ukuran 12 kilogram mencapai Rp 110 ribu, sementara di dealer mereka bisa membeli dengan harga Rp 27 ribu per tabung. "Kami harus antre selama empat jam untuk bisa dapat elpiji 12 kilogram. Itupun banyak yang tidak dapat bagian karena elpijinya habis. Untung saya bisa dapat dua tabung karena saya gunakan untuk berjualan," kata Urip, salah seorang warga.

Hal senada dikatakan Nanni, warga Kecamatan Ujung. Nanni mengaku datang jauh ke dealer gas demi mendapat elpiji yang susah didapatkannya di pasaran. "Sudah berapa kali saya kelangganan tempat biasa beli gas, tapi tidak dapat. Waktu tahu ada penjualan gas di sini, saya langsung ikut mengantre," katanya.

Sempat terjadi keributan ketika sejumlah warga yang ikut mengantre, tidak kebagian jatah. Warga yang tidak mendapat bagian terlihat emosi, bahkan mengeluarkan umpatan kepada petugas PT Gasmita. Mereka protes dengan sistem penjualan pihak Gasmita yang tetap melayani warga yang membawa lebih dari tiga tabung gas. "Pembagian ini tidak adil. Masa ada pengusaha yang membawa lebih dari tiga tabung gas tapi dilayani. Jelas saja kami tidak kebagian. Belum lagi pembeli yang datang dari wilayah lain dan ikut dilayani," kata Husana dengan nada jengkel.

Sementara penanggung jawab Operasional PT Gasmita, Hasmawaty mengatakan, jika sebelumnya jatah gas yang diterimanya sebanyak 300 tabung, namun hari ini pihaknya hanya mendapat jatah sekitar 200 tabung. Sementara 100 tabung harus didistribusikan ke agen dan langganan rumah sakit Tipe B A Makkasau. "Kami mengutamakan pelanggan tetap, dan kami tidak menaikkan harga meski belakangan elpiji semakin sulit didapatkan," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com