BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com — Sebanyak 50 orang perwakilan petambak PT Aruna Wijaya Sakti (eks Dipasena) akan berunjuk rasa di depan Kedutaan Besar Thailand di Jakarta, Selasa (14/2/2012). Unjuk rasa ini masih terkait soal berlarutnya penyelesaian persoalan kemitraan antara petambak dan anak perusahaan asal Thailand itu.
Menurut Arie Suharso, salah seorang perwakilan petambak Bumi Dipasena, Senin (13/2/2012), selain di depan Kedubes Thailand, mereka juga akan berunjuk rasa di Kantor Benyamin Jiaravanon (pemilik Grup Charoen Indonesia, induk perusahaan PT AWS).
Arie mengemukakan, unjuk rasa terkait soal kondisi tambak eks Dipasena yang sudah setahun ini telantar akibat retaknya hubungan kemitraan antara petambak plasma dan perusahaan.
Perusahaan juga dinilai telah melanggar hak asasi manusia dan memiskinkan 41.000 petambak plasma. Menurut Arie, mereka kini hidup tanpa fasilitas aliran listrik ataupun bantuan pinjaman modal yang vital untuk penghidupan mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.