Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Tetap Ingin Memimpin Bank Dunia

Kompas.com - 16/02/2012, 12:28 WIB
Orin Basuki

Penulis

WASHINGTON, KOMPAS.com — Meskipun muncul desakan dari negara-negara berkembang untuk bergiliran memimpin Bank Dunia, para senator tetap berkeinginan agar posisi puncak di lembaga tersebut tetap dipegang oleh Amerika Serikat dan mempertahankan tradisi lamanya.

Ini bertentangan dengan keinginan negara-negara berkembang yang mendukung pencalonan berdasarkan kualifikasi, bukan atas dasar kebangsaan.

Demikian dilaporkan kantor berita Reuters dari Washington DC, AS, Kamis (16/2/2012). Menurut Reuters, negara berkembang seperti Brasil menghendaki agar pengganti Robert Zoellick, yang mundur dari jabatan Presiden Bank Dunia, adalah orang yang memenuhi kualifikasi. Akan tetapi, muncul tekanan dari Kongres Amerika Serikat yang menginginkan agar posisi itu ditangani orang AS.

Tahun lalu negara-negara berkembang sudah mencoba membuat tekanan agresif untuk mengambil posisi tertinggi di Dana Moneter Internasional (IMF), tetapi akhirnya gagal juga karena pemenangnya adalah Christine Lagarde dari Perancis.

Sementara itu, dari Capitol Hill, para pembuat undang-undang, seperti John Kerry, menegaskan, orang AS sebaiknya masuk di posisi Presiden Bank Dunia untuk mengimbangi IMF.

Adapun senator asal Indiana, Richard Lugar, mengatakan,”Idealnya, saya ingin melihat seorang Amerika mengambil posisi itu. Itu akan menjadi perhatian saya,” ujarnya.

Begitu pula Kepala Pusat Pembangunan Global Nancy Birdsall menuturkan, sepanjang AS berkomitmen dalam proses pergantian yang terbuka, maka perlu adanya pengganti asal AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com