Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terbongkar, 18 Ton Solar Subsidi Siap Dijual ke Perusahaan!

Kompas.com - 25/02/2012, 18:04 WIB
M.Latief

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com - Tim Direktorat Reserse Khusus Polda Kalimantan Barat selama Februari menahan 18 ton solar bersubsidi yang diduga akan dijual kepada beberapa perusahaan. Selama bulan ini saja, kepolisian sudah melakukan tiga kali penangkapan solar dengan jumlah total 18 ton.

"Terbaru, terhadap satu mobil tangki yang membawa solar bersubsidi di Jalan Trans Kalimantan, Kecamatan Sungai Ambawang, Jumat (24/2/2012) malam," kata Kepala Bidang Humas Polda Kalbar AKBP Mukson Munandar di Pontianak, Sabtu (25/2/2012).

Menurut dia, dari mobil tangki tersebut diketahui membawa solar bersubsidi sebanyak 8 ton. Rencananya, solar itu akan dibawa ke daerah Sungai Ayak, Kabupaten Sekadau.

"Modusnya, solar tersebut dibawa dengan dilengkapi surat yang tidak sah karena dibuat sendiri," kata dia.

Dia mengatakan, dari hasil pengembangan kasus itu diketahui solar tersebut dikumpulkan oleh CV Putra Mandiri dengan cara membelinya dari para pengecer solar di tepi jalan di Kota Pontianak.

"Solar tersebut dibeli dari para pengecer dengan harga Rp 6.000 per liter dan akan dijual dengan harga Rp 6.800. Rencananya solar tersebut akan dijual pada salah satu pabrik di Sungai Ayak itu," tuturnya.

Sampai saat ini, sopir mobil tangki tersebut, KW, dan kernetnya KR, masih ditahan untuk melakukan proses pemeriksaan lebih lanjut. Sementara itu, pemilik CV dengan inisial TW juga akan diperiksa.

"Yang bersangkutan bisa dikenai Undang-Undang Nomor 22 tahun 2001 tentang Migas, dengan ancaman hukuman maksimal empat tahun," ujar dia.

Mukson juga mengatakan, selama Februari ini pihaknya sudah melakukan tiga kali penangkapan. Pada penangkapan pertama, kepolisian menahan barang bukti berupa 3 ton solar, sementara penangkapan kedua 7 ton, dan ketiga 8 ton, sehingga totalnya 18 ton solar.

"Untuk modusnya semua hampir sama, yaitu para pengumpul ini mengumpulkan solar dari pengecer dan memberinya dengan harga subsidi, kemudian berencana menjualnya kepada pemasok dengan harga di bawah solar pabrik," ujarnya.

Dia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menjual solar subsidi kepada para pengumpul agar solar bersubsidi tersebut bisa tepat sasaran penggunaannya. Demikian dengan para pemilik pabrik juga diimbau untuk membeli solar dengan harga pabrik, agar masyarakat kecil yang seharusnya mendapatkan keuntungan dari solar bersubsidi itu bisa merasakannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com