Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Esemka Jalani Uji Emisi

Kompas.com - 28/02/2012, 03:35 WIB

Jakarta, Kompas - Balai Termodinamika Motor dan Propulsi Puspiptek Serpong, Tangerang Selatan, menguji emisi mobil Esemka Rajawali, produksi siswa SMK 2 Solo, Senin (27/2). Namun, hasil uji menunggu keputusan Menteri Perhubungan.

Proses uji berlangsung selama 19 menit 40 detik itu meliputi angka CO2, CO, dan NOX yang dihasilkan mobil berkapasitas mesin 1.500 cc. ”Hasil uji sudah ada. Tetapi, keputusan lulus-tidaknya uji emisi bukan hak kami. Biar Kementerian Perhubungan yang memutuskannya,” kata Direktur Transportasi BTMP Puspitek Serpong Prawoto, kemarin.

Kepala Pengujian Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Juliaman P menjelaskan, pihaknya belum bisa memublikasikan hasil uji emisi itu sebelum analisis mendalam atas keseluruhan persyaratan yang harus dipenuhi mobil.

Standar Euro 2

Mobil Esemka Rajawali tiba di BTMP Puspiptek Serpong sekitar pukul 07.00. Begitu tiba, mobil langsung mengikuti proses prakondisi atau normalisasi setelah perjalanan 18 jam, Solo-Jakarta- Tangerang. Pukul 13.30 mobil ini mengikuti uji emisi selama 19 menit 40 detik.

”Uji dilakukan dengan standar Euro 2. Ini sesuai standar di Indonesia. Kalau di negara lain, standarnya Euro 3 dan 4,” kata Anis Supono, penguji mobil Esemka Rajawali.

Uji emisi dibagi dua kategori, saat kendaraan dalam kota dan luar kota. Untuk dalam kota, uji emisi diukur dalam kecepatan 15 km, 30 km, dan 50 km. Dalam keadaan di luar kota, uji emisi diukur saat kendaraan dalam kecepatan 50 km, 70 km, 100 km, dan 120 km. ”Dari situ, kami baru menentukan, apakah mobil ini memenuhi ambang batas atau tidak,” kata Anis.

Wali Kota Solo Joko Widodo berharap hasil uji emisi cepat keluar sehingga bisa diproduksi massal. ”Kalau dinyatakan lulus untuk diproduksi, saya perkirakan dalam empat bulan bisa diproduksi 200 mobil per bulan. Investasi yang dibutuhkan juga tak terlalu besar, Rp 55 miliar,” katanya.

Produksi itu akan menyinergikan sedikitnya 300 kelompok usaha kecil dan menengah.

(PIN/NAW)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com