Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bankir Minta OJK Pikirkan Ketidakadilan Asing

Kompas.com - 28/02/2012, 21:53 WIB
Orin Basuki

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pelaku usaha di sektor perbankan menghendaki Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mampu menyelesaikan masalah ketidakadilan otoritas keuangan di negara lain, dalam membuat kebijakan perbankan.

Saat ini perbankan Indonesia dipersulit membuka kantor cabang di luar negeri, namun bank asing malah dipermudah masuk ke dalam negeri.

"Kami terbuka pada bank asing untuk membuka usaha di Indonesia, tetapi ketika Bank Mandiri akan membuka cabang di Malaysia dan Singapura malah sangat dibatasi," ujar Ketua Ikatan Bankir Indonesia sekaligus Presiden Direktur Bank Mandiri, Zulkifli Zaini, di Jakarta, Selasa (27/2/2012) malam.

Zulkifli berbicara dalam Seminar Nasional Sabang-Merauke Circle (SMC): Mencari Pimpinan OJK dalam Pusaran Ekonomi-Politik, Antara Tantangan dan Harapan.

Menurut Zulkifli, Singapura hanya mengizinkan ada satu kantor perwakilan Bank Mandiri. Sementara di Malaysia kantor cabang dibatasi hingga 12 kantor, dan melarang adanya anjungan tunai mandiri (ATM) di tempat-tempat umum seperti mal.

"Sementara di China, kami harus menunggu tiga tahun untuk masuk ke sana. Itupun dibatasi hanya boleh memberikan deposito dan kredit dalam mata uang dollar AS, padahal mata uangnya reminbi. Bayangkan HSBC di Indonesia harus memakai dollar AS juga. Kami ingin OJK memperjuangkan azas resiprokal itu," ujarnya.

Selain itu, Zulkifli juga mengingatkan agar OJK memperhatikan masalah rendahnya akses layanan bank pada masyarakat yang belum tersentuh perbankan. Lalu perlu ada dorongan untuk turunkan suku bunga.

"Adapun konvergensi perusahaan komunikasi dengan bank masih bermasalah. Sementara struktur bank yang terlalu besar karena masih ada 120 bank, namun yang menguasai 87 persen pangsa pasar hanya delapan bank," kata Zulkifli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

    60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

    Whats New
    Surat Utang Negara adalah Apa?

    Surat Utang Negara adalah Apa?

    Work Smart
    Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

    Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

    Whats New
    Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

    Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

    Whats New
    Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

    Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

    Whats New
    Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

    Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

    BrandzView
    Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

    Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

    Whats New
    Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

    Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

    Whats New
    Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

    Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

    Whats New
    Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

    Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

    Whats New
    Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

    Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

    Spend Smart
    OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

    OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

    Whats New
    Jelang Akhir Pekan, IHSG Dibuka 'Tancap Gas', Rupiah Melemah

    Jelang Akhir Pekan, IHSG Dibuka "Tancap Gas", Rupiah Melemah

    Whats New
    Rupiah Tinggalkan Rp 16.000 per Dollar AS

    Rupiah Tinggalkan Rp 16.000 per Dollar AS

    Whats New
    Pertamina Hulu Rokan Produksi Migas 167.270 Barrel per Hari Sepanjang 2023

    Pertamina Hulu Rokan Produksi Migas 167.270 Barrel per Hari Sepanjang 2023

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com