Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisman Asal AS Meningkat ke Indonesia

Kompas.com - 02/03/2012, 12:02 WIB
Pascal S. Bin Saju

Penulis

WASHINGTON, KOMPAS.com - Minat wisatawan manca negara, khususnya dari Amerika Serikat yang berkunjung ke Indonesia terus meningkat sejak lawatan pertama Presiden Barack Obama pada awal November 2010. Pertumnuhan wisman AS meningkat sekitar 13 persen pada tahun 2011, dan diharapkan akan terus naik pada tahun ini.

Hal itu disampaikan oleh Vinsensius Jemadu, Wakil Direktur Promosi Luar Negeri Wilayah AS dan Pasifik, Kementerian Pariwisata dan Ekonom Kreatif di selah acara Indonesian Night di Washington, Kamis (1/3/2012) malam.

Pertumbuhan itu terjadi selain karena gencarnya promosi, juga didukung oleh kondisi keamanan Indonesia yang semakin baik dan kondusif.

Vinsen, demikian sapaannya, menjelaskan kenaikan itu membuat kementerian ini menjadi salah satu institusi penyumbang devisa terbesar bagi negara. Pada tahn 2010, jumlah wisman AS sekitar 171.528 orang, lalu naik menjadi 194.000 pada tahun 2011 atau naik sekitar 13 persen.

Tahun ini, kementerian menargetkan bisa menarik 200.000-205.000 wisman AS, naik 5 atau 6 persen karena kondisi AS yang masih dilanda krisis ekonomi.

Pagelaran acara Indonesian Night di University Club of Washington adalah bagian dari strategi promosi yang menargetkan masyarakat berpenghasilan tinggi (high end) di AS. Klub in terdiri dari para pelobi, pebisnis, akademisi, dan politisi papan atas di Washington yang memiliki pengaruh yang las di berbagai klas dan kelompok sosial.

Di saat AS masih diguncang krisis keuangan dan ekonomi, hanya masyarakat kelas atas yang dijadikan peluang bagi pasar wisata Indonesia. Sedangkan Indonesia memberikan pencitraan tantang pariwisata. Indonesia adalah pasar yang semula sangat sensitif karena banyaknya bencana alam, juga kondisi keamanan yang kurang mendukung.

Belakangan ini, kata Vinsen, citra Indonesia di AS seperti juga di negara lain, sudah semakin baik. Indonesia misalnya menjadi contoh yang berhasil menangani bencana alam dan terorisme. Kedudukan Indonesia di forum Internasional pun semakin penting, seperti di Kelompok 20 (G20).

Hal itu juga diakui Dubes RI di Washington, Dino Patti Djalal. Kondisi yang membaik, dan posisi Indonesia yang kian strategis d forum internasional, amat mendukung pertumbuhan sektor pariwisata. (Pascal S bin Saju dari Washington)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BW Digital dan Anak Usaha Telkom Bangun Sistem Komunikasi Kabel Laut Hubungkan Australia, RI, Singapura

BW Digital dan Anak Usaha Telkom Bangun Sistem Komunikasi Kabel Laut Hubungkan Australia, RI, Singapura

Whats New
Garuda Indonesia Hentikan Sementara Operasional Pesawat yang Alami Insiden Mesin Terbakar

Garuda Indonesia Hentikan Sementara Operasional Pesawat yang Alami Insiden Mesin Terbakar

Whats New
IHSG Diperkirakan Akan Melemah, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Akan Melemah, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Ditopang Data Inflasi AS, Wall Street Berakhir di Zona Hijau

Ditopang Data Inflasi AS, Wall Street Berakhir di Zona Hijau

Whats New
Masih Terkendali, Inflasi AS Bulan April Turun Jadi 3,4 Persen

Masih Terkendali, Inflasi AS Bulan April Turun Jadi 3,4 Persen

Whats New
Fitch Ratings Proyeksi Defisit Anggaran Pemerintahan Prabowo-Gibran Melebar Dekati 3 Persen

Fitch Ratings Proyeksi Defisit Anggaran Pemerintahan Prabowo-Gibran Melebar Dekati 3 Persen

Whats New
RI Raup Rp 14,8 Triliun dari Ekspor Tuna, Pemerintah Harus Jaga Populasinya

RI Raup Rp 14,8 Triliun dari Ekspor Tuna, Pemerintah Harus Jaga Populasinya

Whats New
OJK Sebut Porsi Pembiayaan Kendaraan Listrik Baru 0,01 Persen

OJK Sebut Porsi Pembiayaan Kendaraan Listrik Baru 0,01 Persen

Whats New
Rencana Merger XL Axiata dan Smartfren Masuk Tahap Evaluasi Awal

Rencana Merger XL Axiata dan Smartfren Masuk Tahap Evaluasi Awal

Whats New
[POPULER MONEY] 2.650 Pekerja Pabrik di Jabar Kena PHK dalam 3 Bulan Terakhir | Percikan Api Bikin Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara

[POPULER MONEY] 2.650 Pekerja Pabrik di Jabar Kena PHK dalam 3 Bulan Terakhir | Percikan Api Bikin Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara

Whats New
Mesin Pesawat Garuda Terbakar Usai 'Take Off', Kemenhub Lakukan Inspeksi Khusus

Mesin Pesawat Garuda Terbakar Usai "Take Off", Kemenhub Lakukan Inspeksi Khusus

Whats New
Apa Itu Saham Syariah? Simak Pengertian dan Karakteristiknya

Apa Itu Saham Syariah? Simak Pengertian dan Karakteristiknya

Earn Smart
Simak 3 Tips Melunasi Pinjaman Online secara Efektif

Simak 3 Tips Melunasi Pinjaman Online secara Efektif

Whats New
Cara Migrasi PLN Pascabayar ke Prabayar lewat Aplikasi

Cara Migrasi PLN Pascabayar ke Prabayar lewat Aplikasi

Whats New
PLN Akan Tambah 111 SPKLU di Berbagai Lokasi 'Rest Area' Tol

PLN Akan Tambah 111 SPKLU di Berbagai Lokasi "Rest Area" Tol

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com