Tasikmalaya, Kompas -
”China melalui 12 eksportir banyak meminta pengiriman manggis berapa pun jumlahnya. Namun, kami belum bisa memenuhinya karena jumlah panen yang terbatas, hanya 100 ton per hari. Saat ini, harga manggis kualitas ekspor Rp 10.000 per Kilogram dari petani,” kata Aji
Menurut data Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Tasikmalaya, terdapat 4.743 hektar (ha) lahan manggis yang ditanami 475.327 pohon berusia 12-80 tahun. Produktivitas manggis di Tasikmalaya saat ini mencapai 8-10 ton per ha per panen. Daerah sentra tanam dan produksinya berada di Kecamatan Puspahiang, Salopa, Tanjungjaya, Sukaraja, Cikalong, Karangnunggal, dan Kecamatan Jatiwaras yang digarap sedikitnya 85.000 petani. Lebih dari 50 persen lahan manggis berada di Kecamatan Puspahiang.
Aji mengatakan, setiap musim panen raya yang terjadi dua tahun sekali, permintaan manggis tidak terbatas. Akibatnya, petani manggis Puspahiang selalu kesulitan memenuhi permintaan pasar bagi dalam dan luar negeri. Solusinya, beberapa pengepul berusaha mencari manggis ke daerah lain di Jabar, Jateng, dan Jatim.
”Dalam satu kali musim panen raya, pasokan barang mencapai 200 ton. Namun, hanya 40-50 persen yang siap ekspor,” kata Aji.
Dono, pengepul manggis di Kecamatan Puspahiang, mengatakan, pada musim panen raya Januari-Maret kali ini, ia mampu menghasilkan 10 ton buah manggis kualitas ekspor per hari. Sebanyak 80-90 persen di antaranya adalah kualitas ekspor.