Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi Pertumbuhan Kartu Kredit Masih Luas

Kompas.com - 14/03/2012, 14:23 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - General Manager Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI), Steve Martha, mengatakan, peluang kartu kredit untuk tumbuh dari segi kuantitas di Indonesia masih cukup besar. Menurut dia, seiring dengan diterbitkannya peraturan Bank Indonesia mengenai Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK), maka bank akan menyasar kota-kota selain kota besar. Dengan begitu, pertumbuhan kartu diharapkan bisa kian merata.

"Secara tidak langsung PBI mengatur pemberian kartu kredit. Oleh karena itu bank melihat kota lain selain lima atau enam kota besar, seperti Jakarta, Surabaya dan Bandung," sebut Steve kepada Kompas.com, di Jakarta, Rabu (14/3/2012).

BI memang berusaha mengawasi peredaran kartu kredit setelah ada beberapa kasus terkait itu. Namun demikian, kata dia, BI sendiri tetap mengharapkan lebih banyak penggunan non tunai. Bukan hanya kartu kredit tapi semua alat pembayaran menggunakan kartu.

Steve menyebutkan, jumlah kartu kredit yang utamanya membidik segmen masyarakat menengah ke atas sekarang berada di angka 15 juta kartu. Sedangkan, kartu debit yang khususnya menyasar masyarakat menengah ke bawah jumlahnya di atas 60 juta kartu. Jumlah ini, menurut dia, masih akan terus bertambah. Namun, ia enggan menyebutkan berapa prediksi asosiasi mengenai pertumbuhan kartu untuk tahun ini. "Historis dan potensi Indonesia masih luas potensi untuk pertumbuhan kartu dan tempat transaksi," tambah Steve.

Ia melihat kerja sama bank penerbit kartu dengan merchant, seperti stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan restoran kian banyak. Pertumbuhan jumlah kartu akan terus terjadi, namun asosiasi menginginkan pertumbuhan jumlah kartu yang merata di seluruh Indonesia. Ia melihat bank akan menyasar nasabah di kota-kota lain di luar kota besar yang selama ini menjadi garapan utama. Bank akan berusaha mencari pengganti nasabah yang hilang seiring dengan dikeluarkan PBI mengenai APMK. "Bank harus ganti portofolio dengan penambahan (nasabah yang menggunakan kartu) dari tempat lain," tutur Steve.

Asosiasi belum lihat dampak satunya zona waktu Steve pun menyebutkan, asosiasi belum melihat ada dampak dari satunya zona waktu terhadap transaksi kartu kredit. Menurut dia, transaksi kartu kredit dapat dilakukan tanpa melihat zona waktu. "Secara langsung kita belum lihat dampaknya. Penggunaan kartu tidak melihat zona waktu yang ada," ujar Steve.

Menurut Steve, transaksi kartu kredit bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun. Tidak ada batasannya bagi nasabah untuk melakukan transaksi. "Di manapun pun bisa pakai," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com