Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pacific Royale Datangkan Dua Fokker 50

Kompas.com - 16/03/2012, 18:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pacific Royale Airways, maskapai penerbangan yang mengadopsi layanan full-service dan melayani rute jarak pendek maupun jauh, Kamis (15/3/2012) mendatangkan pesawat Fokker 50 yang ke-2 dengan nomor registrasi PK PRB di Bandara Hussein Sastranegara Bandung, Jawa Barat.

Sebelumnya, pada 7 Januari 2012 Pacific Royale telah menerima Fokker 50 pertama dengan nomor registrasi PK PRA dari Fokker Aircraft, Belanda. Pesawat tersebut kini dalam tahap pengecatan badan pesawat (livery painting) serta perawatan yang meliputi pemasangan kursi dan karpet.

Dalam siaran persnya kepada Kompas.com, Jumat (16/3/2012), disebutkan sebelum penerbangan pertama Pacific Royale pada bulan April 2012, kedua pesawat akan menjalani proofing flight oleh pihak otoritas dari Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKUPPU) Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

Chief of Executive Officer Pacific Royale Airways, Samudra Sukardi, menjelaskan, pesawat Fokker 50 ini akan dioperasikan untuk melayani rute ke kota-kota di Indonesia yakni Surabaya, Semarang, Bandung, Batam, Pekanbaru, Jambi, Padang dan sejumlah destinasi di Kalimantan.

Menurut Samudra, kedua pesawat tersebut merupakan produksi terbaru Fokker yakni generasi tipe Fokker F-50 yang terakhir keluar dari pabrik Fokker di Belanda. “Pacific Royale mengoperasikan tipe pesawat F-50 termuda. Sejumlah maskapai penerbangan Indonesia juga menggunakan tipe yang sama namun dengan tahun produksi yang lebih tua," kata Samudra.

Pacific Royale telah menandatangani kerja sama dengan Fokker Service Asia untuk dukungan logistik dan pemeliharaan total 5 unit Fokker 50. Maskapai penerbangan yang didirikan pada Februari 2011 ini memilih Fokker 50 sebagai pesawat pengumpan atau feeder untuk melayani kota-kota utama di Indonesia karena kualitas dan keandalannya dalam melayani berbagai operasi penerbangan.

Samudra menegaskan Pacific Royale bertekad untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan bisnis penerbangan Indonesia. Pada tahun pertama operasinya, perusahaan akan memiliki 5 Fokker 50, 4 A320 dan 1 A330 serta menyusun rute layanannya secara bertahap.

Tahap pertama, akan menerbangi rute domestik seperti Batam, Jambi, Kerinci, Padang, Jakarta, Semarang, Surabaya, Pangkalanbun, Bandung, Balikpapan, Makassar dan Pekanbaru serta rute internasional seperti Singapura, Hong Kong dan Kuala Lumpur.

Selanjutnya, tambah Samudera, pada tahap kedua, Pacific Royale akan memperluas jangkauannya menerbangi kota-kota kecil di Indonesia seperti Gunung Sitoli, Meulaboh, Pulau Matak, Pulau Natuna, Dumai, Pangkal Pinang, Banyuwangi, Jember, Madiun dan Solo serta rute internasional yakni India dan Australia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com