Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Angkutan Tak Terimbas Kompensasi

Kompas.com - 18/03/2012, 13:20 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berencana memberikan sejumlah kompensasi kepada angkutan umum jika harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dinaikkan. Dana yang akan digelontorkan Pemerintah untuk kompensasi itu mencapai Rp 4,8 triliun. Kompensasi yang rencananya akan diberikan pemerintah meliputi bantuan untuk suku cadang, ban, pajak kendaraan bermotor hingga beban bunga peremajaan kendaraan. Lantas apa pendapat para sopir angkutan terhadap bantuan pemerintah ini?

"Dulu kompensasi kayak gitu sudah pernah waktu jaman Soeharto," ujar supir bus Kopaja 86 jurusan Lebak Bulus-Kota, Kawas Tarigan, ketika ditemui Kompas.com, di Terminal Lebak Bulus, Jakarta, Minggu (18/3/2012).

Menurut Kawas, kompensasi seperti itu tidak menyasar langsung ke para sopir. Kompensasi tersebut hanya sampai kepada para pengusaha atau pemilik bus angkutan umum. "Belum tentu kita ganti suku cadang tiap hari," tegas dia.

Padahal, kata dia, supir terkena langsung imbas dari kenaikan harga BBM. Mulai dari besaran setoran yang naik, naiknya biaya bensin hingga kenaikan bahan pokok. Jika harga BBM naik maka biasanya jumlah setoran yang kini Rp 400.000 per hari pun akan naik. Belum lagi, biaya hidup supir seperti biaya makan yang pastinya akan naik sebagai dampak lanjutan kenaikan harga BBM. "Itu hanya untuk keuntungan yang punya (bus), lah kami pengemudi gimana?" ujar Kawas.

Supir angkutan umum 106 jurusan Lebak Bulus-Parung, R Manulang, juga berpendapat, kompensasi harusnya tidak lagi menyasar para pengusaha angkutan umum. Menurut dia, sudah banyak angkutan umum sejenis mikrolet yang dimiliki perorangan. Dengan kondisi tersebut, Pemerintah bisa memberikan kompensasi melalui kartu pengenal pengemudi dan kartu pengenal anggota. "Kan kita sudah punya kartu, jadi kasih kompensasinya dari situ saja. Setiap sopir kan sudah tercantum di organda," ujar Manulang.

"Kompensasi sangat membantu. Tapi harus tepat sasarannya, (yakni) ke sopir," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Permendag 8/2024 Terbit, Wamendag Jerry: Tidak Ada Lagi Kontainer yang Menumpuk di Pelabuhan

    Permendag 8/2024 Terbit, Wamendag Jerry: Tidak Ada Lagi Kontainer yang Menumpuk di Pelabuhan

    Whats New
    [POPULER MONEY] Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer di Tanjung Priok | BLT Rp 600.000 Tidak Kunjung Dicairkan

    [POPULER MONEY] Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer di Tanjung Priok | BLT Rp 600.000 Tidak Kunjung Dicairkan

    Whats New
    Segera Dibuka, Ini Progres Seleksi PPPK 2024

    Segera Dibuka, Ini Progres Seleksi PPPK 2024

    Whats New
    Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 68 Masih Dibuka, Simak Insentif, Syarat, dan Caranya

    Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 68 Masih Dibuka, Simak Insentif, Syarat, dan Caranya

    Work Smart
    OJK Luncurkan Panduan Strategi Anti-Fraud Penyelenggara ITSK

    OJK Luncurkan Panduan Strategi Anti-Fraud Penyelenggara ITSK

    Whats New
    3 Cara Transfer BRI ke BNI, Bisa lewat HP

    3 Cara Transfer BRI ke BNI, Bisa lewat HP

    Spend Smart
    5 Cara Cek Nomor Rekening Penipu atau Bukan secara Online

    5 Cara Cek Nomor Rekening Penipu atau Bukan secara Online

    Whats New
    Simak 5 Tips Mengelola Keuangan untuk Pasutri LDM

    Simak 5 Tips Mengelola Keuangan untuk Pasutri LDM

    Earn Smart
    Luhut Bilang, Elon Musk Besok Pagi Datang ke Bali, Lalu Ketemu Jokowi

    Luhut Bilang, Elon Musk Besok Pagi Datang ke Bali, Lalu Ketemu Jokowi

    Whats New
    Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

    Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

    Whats New
    Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

    Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

    Whats New
    Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

    Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

    Whats New
    Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

    Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

    Spend Smart
    Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

    Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

    Whats New
    Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

    Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com