Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reformasi Perpajakan Diklaim Berhasil

Kompas.com - 19/03/2012, 21:06 WIB
FX. Laksana Agung S

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Keuangan Agus DW Martowardojo, di Jakarta, Senin (19/3/2012), berpendapat reformasi birokrasi di Direktorat Jenderal Pajak berhasil.

Indikatornya adalah pengakuan sejumlah survei oleh lembaga independen. Misalnya, menurut Agus, hasil survei Institut Pertanian Bogor pada 2011 tentang indeks kepuasan wajib pajak menyebutkan bahwa Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak mendapatkan skor 3,79 dari skala 4.

Sementara survei tentang integritas sektor publik yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada tahun yang sama menyebutkan, Ditjen Pajak memperoleh nilai 7,65 dari skala 10. Ini di atas nilai standar yang ditetapkan KPK, yakni 6.

Survei inisiatif antikorupsi oleh KPK pada 2010 menyebutkan, Ditjen Pajak memperoleh nilai 9,73 dari skala 10 untuk kode etik dan 9,82 dari skala 10 untuk promosi antikorupsi.

"Namun, kami juga tidak menutup mata dan tinggal diam, dengan berbagai catatan kasus yang menimpa beberapa oknum petugas Kementerian Keuangan," ujar Agus.

Ditjen Pajak sebagai institusi pembelajar, Agus menambahkan, menjadikan sejumlah kasus yang menimpa sebagai feedback untuk perbaikan dan menjadi penyemangat untuk penyempurnaan.

"Kami tegaskan di sini bahwa proses reformasi di Kementerian Keuangan tidak akan berhenti dan tidak akan mundur. Kami bertekad untuk terus mengawal dan melaksanakan proses reformasi ini ke depan," kata Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com